Puing Mirip Pintu MH370 di Pulau Reunion Ternyata Sampah
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sebuah objek puing mirip bagian pintu pesawat Malaysia Airlines MH370 yang ditemukan di Pulau Reunion, Samudera Hindia, ternyata sampah rumah tangga. Otoritas Malaysia menegaskan, objek itu bukan bagian dari pesawat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengatakan kepada The Associated Press, bahwa sepotong puing yang ditemukan di sebuah pantai di dekat Kota Saint-Denis, tidak ada hubungannya dengan penyelidikan pesawat Malaysia Airlines yang hilang setahun silam.
“Saya yang memimpin penyelidikan di Prancis untuk analisis sepotong (sayap yang mengepak). Saya membaca seluruh media bahwa (puing baru) itu bagian dari pintu. Tapi saya memeriksa dengan Otoritas Penerbangan Sipil, dan orang-orang di daratan, di Reunion, dan itu hanya sebuah sampah rumah tangga,” katanya, yang dilansir Senin (3/8/205).
Polisi di Saint-Denis, Ibu Kota Reunion, yang mengambil objek misterius itu menyatakan bahwa objek tersebut terdapat tulisan China di atasnya. Panjangnya sekitar 30 cm. (Baca: Serpihan Diduga Bagian MH370 Kembali Ditemukan di Pulau Reunion)
Seorang wanita lokal yang hanya bersedia memberikan nama pendeknya, Betty, mengaku melihat polisi setempat membawa sebuah objek seukuran kotak sepatu dari pantai, sekitar tengah hari.
”Saya naik sepeda melewati pantai dan saya melihat dua petugas polisi berbicara dengan dua orang. Mereka semua melihat sesuatu di pantai,” katanya. ”Mereka kemudian mengambil foto sebelum pergi.” Ketika ditanya, apakah objek itu seperti bagian dari pintu pesawat, wanita tersebut enggan berspekulasi. Sebab, dia tidak melihatnya secara dekat.
Pesawat tipe Boeing 777 itu lenyap misterius pada tanggal 8 Maret tahun lalu, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pesawat itu membawa 239 orang di dalamnya, termasuk beberapa di antaranya warga Indonesia. (Baca juga: Mengenal Pulau Reunion, Kunci Penguak Misteri MH370)
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, mengatakan wakil-wakil dari Malaysia, Amerika Serikat, China, dan Prancis bersama dengan insinyur dari produsen pesawat Boeing akan mengambil bagian dalam verifikasi temuan objek misterius.
“Saya mendesak semua pihak untuk mengambil bagian dalam penyidikan penting ini, saya tegaskan ini demi keluarga terdekat dari orang-oran tercinta dari penumpang MH370 yang cemas menunggu berita dan telah menderita dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengatakan kepada The Associated Press, bahwa sepotong puing yang ditemukan di sebuah pantai di dekat Kota Saint-Denis, tidak ada hubungannya dengan penyelidikan pesawat Malaysia Airlines yang hilang setahun silam.
“Saya yang memimpin penyelidikan di Prancis untuk analisis sepotong (sayap yang mengepak). Saya membaca seluruh media bahwa (puing baru) itu bagian dari pintu. Tapi saya memeriksa dengan Otoritas Penerbangan Sipil, dan orang-orang di daratan, di Reunion, dan itu hanya sebuah sampah rumah tangga,” katanya, yang dilansir Senin (3/8/205).
Polisi di Saint-Denis, Ibu Kota Reunion, yang mengambil objek misterius itu menyatakan bahwa objek tersebut terdapat tulisan China di atasnya. Panjangnya sekitar 30 cm. (Baca: Serpihan Diduga Bagian MH370 Kembali Ditemukan di Pulau Reunion)
Seorang wanita lokal yang hanya bersedia memberikan nama pendeknya, Betty, mengaku melihat polisi setempat membawa sebuah objek seukuran kotak sepatu dari pantai, sekitar tengah hari.
”Saya naik sepeda melewati pantai dan saya melihat dua petugas polisi berbicara dengan dua orang. Mereka semua melihat sesuatu di pantai,” katanya. ”Mereka kemudian mengambil foto sebelum pergi.” Ketika ditanya, apakah objek itu seperti bagian dari pintu pesawat, wanita tersebut enggan berspekulasi. Sebab, dia tidak melihatnya secara dekat.
Pesawat tipe Boeing 777 itu lenyap misterius pada tanggal 8 Maret tahun lalu, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pesawat itu membawa 239 orang di dalamnya, termasuk beberapa di antaranya warga Indonesia. (Baca juga: Mengenal Pulau Reunion, Kunci Penguak Misteri MH370)
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, mengatakan wakil-wakil dari Malaysia, Amerika Serikat, China, dan Prancis bersama dengan insinyur dari produsen pesawat Boeing akan mengambil bagian dalam verifikasi temuan objek misterius.
“Saya mendesak semua pihak untuk mengambil bagian dalam penyidikan penting ini, saya tegaskan ini demi keluarga terdekat dari orang-oran tercinta dari penumpang MH370 yang cemas menunggu berita dan telah menderita dari waktu ke waktu,” ujarnya.
(mas)