Rouhani: Diplomasi Lebih Efektif Dibanding Senjata
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menilai penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan sebuah masalah seharusnya sudah tal lagi digunakan. Menurutnya, penggunaan jalur diplomasi, yakni melalui dialog secara intensif lebih efektif menyelesaikan sebuah konflik, daripada dengan mengangakat senjata.
Rouhani mencotohkan kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia, yang dalam pandanganya sebagai bukti sahih bahwa diplomasi mampu menyelesaikan masalah apapun. Kesepakatan itu memang disebut-sebut sebagai pencapaian terbesar dunia diplomasi saat ini.
"Pesan dari kesepakatan nuklir Iran adalah untuk mengakhiri kekerasan, hilangkan ancaman dan sanksi, dan memecahkan masalah yang rumit di meja perundingan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
"Kesepakatan ini juga membuktikan, bahwa diplomasi dan dialog adalah satu-satunya cara untuk memecahkan masalah dunia yang sangat rumit," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Jumat (24/7/2015).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga turut melemparkan pujian kepada Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif, selaku ketua perundingan Iran dalam dialog nuklir tersebut. Di mata Rouhani, Zarif adalah seorang diplomat ulung, yang dengan gagah berani bisa menghadapi tekanan dari enam negara kekuatan dunia dalam dialog itu.
Rouhani mencotohkan kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia, yang dalam pandanganya sebagai bukti sahih bahwa diplomasi mampu menyelesaikan masalah apapun. Kesepakatan itu memang disebut-sebut sebagai pencapaian terbesar dunia diplomasi saat ini.
"Pesan dari kesepakatan nuklir Iran adalah untuk mengakhiri kekerasan, hilangkan ancaman dan sanksi, dan memecahkan masalah yang rumit di meja perundingan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
"Kesepakatan ini juga membuktikan, bahwa diplomasi dan dialog adalah satu-satunya cara untuk memecahkan masalah dunia yang sangat rumit," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Jumat (24/7/2015).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga turut melemparkan pujian kepada Menteri Luar Negeri Iran Muhammad Javad Zarif, selaku ketua perundingan Iran dalam dialog nuklir tersebut. Di mata Rouhani, Zarif adalah seorang diplomat ulung, yang dengan gagah berani bisa menghadapi tekanan dari enam negara kekuatan dunia dalam dialog itu.
(esn)