Rusia Hidupkan Kembali Pangkalan Militer di Pasifik

Kamis, 23 Juli 2015 - 20:38 WIB
Rusia Hidupkan Kembali...
Rusia Hidupkan Kembali Pangkalan Militer di Pasifik
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia berencana untuk menghidupkan kembali fasilitas dan pangkalan militer milik mereka di Kepulauan Kuril. Kepulauan ini merupakan salah satu bagian Rusia yang berada di wilayah Samudera Pasifik.

"Kami berencana untuk membangun kembali infrastruktur militer dan sipil di Kepulauan Kuril, yang berada di wilayah Pasifik. Ini merupakan salah satu target yang ingin dicapai oleh pemerintah federal," kata Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev dalam sebuah pernyataan.

Menurut Medvedev, seperti dilansir Itar-tass pada Kamis (23/7/2015), Angkatan Bersenjata, dan Kementerian Pertahanan Rusia akan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat dalam pembangunan kembali kepulauan tersebut.

Dirinya menuturkan, menghidupkan kembali kepulauan itu sangat penting bagi usaha Rusia untuk menjaga wilayah perbatasan mereka. "Diperlukan upaya bersama, terlebih dengan apa yang bisa dilakukan di pulau tersebut, yang tidak hanya berfungsi untuk kepentingan biasa, tapi juga fungsi melindungi perbatasan kami," sambungnya.

"Oleh karena itu, perhatian khusus akan berikan di kepulauan tersebut dan kepada anggota Angkatan Bersenjata Rusia yang akan bertugas di sana," imbuh Medvedev.

Sebagai langkah awal, Medvedev mengaku akan mengunjungi langsung kepulauan tersebut guna melihat apa saja yang dibutuhkan untuk kembali menghidupkan fasilitas pemerintah di sana.

Kuril sendiri merupakan salah satu wilayah yang pernah menjadi sengketa antara Rusia dan juga Jepang. Kedua negara memperebutkan wilayah tersebut pada tahun 1945, sebelum akhirnya kepulauan tersebut berhasil dimiliki sepenuhnya oleh Rusia yang kala itu bernama Uni Soviet pada tahun 1946.

Namun, masalah sengketa pulau-pulau tersebut baru benar-benar selesai pada tahun 1993, ketika Presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin melakukan kunjungan ke Jepang, dan membicarakan mengenai kepemilikan kepulauan itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)