Dokter Nazi Koleksi Jasad Warga Yahudi untuk Riset

Selasa, 21 Juli 2015 - 17:59 WIB
Dokter Nazi Koleksi...
Dokter Nazi Koleksi Jasad Warga Yahudi untuk Riset
A A A
STRASBOURG - Seorang dokter SS Nazi bernama August Hirt, diketahui mengoleksi jasad sejumlah warga Yahudi korban holocaust untuk kepentingan riset. Tindakan Hirt terungkap setelah beberapa koleksinya tertinggal di Universitas Strasbourg karena lupa dibawa.

Raphael Toledano, seorang peneliti dari Universitas Strasbourg telah menghabiskan lebih dari satu dekade menyelidiki jejak kekejaman Nazi di Prancis timur. Dia telah menemukan surat dari Camille Simonin, direktur ilmu forensik di Universitas Strasbourg.

Surat itu merinci perihal penyimpanan sampel jaringan yang diambil dari sekitar 86 warga Yahudi untuk jadi objek penelitian August Hirt. Dokter yang sekaligus kapten SS Nazi itu dikenal sebagai peneliti anatomi.

Sebelum kasus itu terungkap, para staf universitas yang rata-rata asal Jerman itu telah mengundurkan diri. Setelah Universitas Strasbourg di Prancis dibebaskan Amerika Serikat (AS) dari “pendudukan” Nazi, August Hirt bunuh diri dan meninggalkan sejumlah koleksi horor-nya di universitas yang kini jadi kampus ilmu kedokteran paling bergengsi di Prancis.

Surat Simonin awalnya jadi petunjuk bagi hakim pengadilan untuk mengadili Hirt, terkait seberapa penting dokter Nazi itu mengoleksi jasad warga Yahudi korban holocaust.

Toledano menemukan salah satu sampel koleksi Hirt pada 9 Juli 2015, ketika dia dan rekannya membuka sebuah pintu ruangan. Di sebuah ruangan penyimpanan koleksi Hirt itulah, dia menemukan guci, fragmen kulit manusia dan sampel tubuh lainnya.

”Ini adalah kejutan untuk menemukan bahwa guci tersebut masih ada, itu yang kita masukkan ke dalam museum untuk menampilkan bagian dari orang-orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi,” kata Toledano, seperti dikutip news.com.au, Selasa (21/7/2015).

Sementara itu, Kantor Wali Kota Strasbourg, Prancis, pada Senin kemarin mengatakan, bahwa mereka berharap untuk menemukan sisa-sisa korban holocaust dari komunitas Yahudi di Strasbourg untuk dimakamkan di kota yang terletak di perbatasan Prancis dan Jerman.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)