Kontroversial, Australia Akan Bunuh 2 Juta Kucing Liar
A
A
A
CANBERRA - Pemerintah Australia telah mengumumkan kebijakan kontroversial, yakni rencana untuk membunuh sekitar 2 juta ekor kucing liar. Hal itu diklaim untuk melindungi satwa spesies asli Australia yang terancam punah.
”Kucing liar akan terdaftar sebagai hama berbahaya dan diburu melalui berbagai metode,” kata Greg Hunt, Menteri Lingkungan Federal Australia. “Metode pemusnahan akan mencakup umpan, menembak atau meracuni,” lanjut dia.
Komisaris Satwa Australia, Gregory Andrews, berusaha untuk menjelaskan kebijakan Pemerintah Australia di radio nasional. “Hal ini sangat penting untuk menekankan bahwa kita tidak membenci kucing,” ujarnya.
“Kami hanya tidak bisa mentolerir kerusakan yang mereka lakukan lagi. Lebih dari 120 hewan Australia beresiko punah oleh kucing liar. Jadi bukti ilmiah jelas bahwa mereka adalah ancaman terbesar,” imbuh dia, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (18/7/2015).
Australia mengalokasikan dana hingga 6 juta dolar untuk menjalankan strategi membunuh kucing liar tersebut. Banyak satwa asli Australia terancam punah, beberapa di antaranya, 20 spesies mamalia dan 20 spesies burung yang berada di bawah perindungan negara.
”Kucing liar akan terdaftar sebagai hama berbahaya dan diburu melalui berbagai metode,” kata Greg Hunt, Menteri Lingkungan Federal Australia. “Metode pemusnahan akan mencakup umpan, menembak atau meracuni,” lanjut dia.
Komisaris Satwa Australia, Gregory Andrews, berusaha untuk menjelaskan kebijakan Pemerintah Australia di radio nasional. “Hal ini sangat penting untuk menekankan bahwa kita tidak membenci kucing,” ujarnya.
“Kami hanya tidak bisa mentolerir kerusakan yang mereka lakukan lagi. Lebih dari 120 hewan Australia beresiko punah oleh kucing liar. Jadi bukti ilmiah jelas bahwa mereka adalah ancaman terbesar,” imbuh dia, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (18/7/2015).
Australia mengalokasikan dana hingga 6 juta dolar untuk menjalankan strategi membunuh kucing liar tersebut. Banyak satwa asli Australia terancam punah, beberapa di antaranya, 20 spesies mamalia dan 20 spesies burung yang berada di bawah perindungan negara.
(mas)