Korut Undang Parlemen AS ke Ladang Antrax
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengirimkan undangan tidak biasa kepada Parlemen Amerika Serikat (AS). Korut mengundang ke-535 anggota Parlemen AS untuk datang dan melihat laboratorium biologi mereka yang disebut-sebut sebagai "Ladang Antrax".
Undangan ini dikirimkan karena Korut ingin membuktikan kepada rival mereka tersebut, bahwa mereka tidak pernah memproduksi virus yang membuat geger AS pada awal tahun 2000 lalu. Negara Komunis itu mengklaim laboratorium mereka digunakan untuk pembuatan pestisida.
"Seribu pasang telinga tidak bisa mengalahkan sepasang mata," kata juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korut, merujuk pada sikap AS yang dinilai menyebarkan rumor tidak benar tentang program senjata biologi Korut.
"Ayo, kemari sekarang, dengan ke-535 anggota Parlemen dan Senat serta Sekretaris dan Wakil Sekretaris dungu dari pemerintah yang telah membuat suara mereka serak karena selalu berteriak untuk menjatuhkan sanksi baru kepada kami," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (14/7/2015).
Dirinya menegaskan, jika anggota Parlemen AS itu sudah datang dan melihat langsung laboratorium biologi Korut, mulut para anggota Parlemen AS itu akan langsung membisu. "Mereka bisa melihat sebuah pekerjaan yang menginsipirasi di laboratorium biologi kami," pungkasnya.
Laporan mengenai pengembangan Antrax oleh Korut dipublikasikan oleh Mellisa Hanham, seorang peneliti senior di Pusat Studi Nonproliferasi di Washington. Hanham membuat laporan itu berdasarkan bukti foto-foto yang dia dapat, ketika Kim Jong-un melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium biologi Korut.
Undangan ini dikirimkan karena Korut ingin membuktikan kepada rival mereka tersebut, bahwa mereka tidak pernah memproduksi virus yang membuat geger AS pada awal tahun 2000 lalu. Negara Komunis itu mengklaim laboratorium mereka digunakan untuk pembuatan pestisida.
"Seribu pasang telinga tidak bisa mengalahkan sepasang mata," kata juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korut, merujuk pada sikap AS yang dinilai menyebarkan rumor tidak benar tentang program senjata biologi Korut.
"Ayo, kemari sekarang, dengan ke-535 anggota Parlemen dan Senat serta Sekretaris dan Wakil Sekretaris dungu dari pemerintah yang telah membuat suara mereka serak karena selalu berteriak untuk menjatuhkan sanksi baru kepada kami," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (14/7/2015).
Dirinya menegaskan, jika anggota Parlemen AS itu sudah datang dan melihat langsung laboratorium biologi Korut, mulut para anggota Parlemen AS itu akan langsung membisu. "Mereka bisa melihat sebuah pekerjaan yang menginsipirasi di laboratorium biologi kami," pungkasnya.
Laporan mengenai pengembangan Antrax oleh Korut dipublikasikan oleh Mellisa Hanham, seorang peneliti senior di Pusat Studi Nonproliferasi di Washington. Hanham membuat laporan itu berdasarkan bukti foto-foto yang dia dapat, ketika Kim Jong-un melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium biologi Korut.
(esn)