Vatikan Buat Perjanjian dengan Palestina, Israel Jengkel
A
A
A
VATIKAN - Usai mengakui Palestina sebagai negara merdeka, Vatikan untuk pertama kalinya membuat perjanjian kerjasama dengan Palestina. Keputusan Vatikan itu membuat Israel jengkel.
Perjanjian kerjasama pertama menyangkut kegiatan gereja di kawasan yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina.
“Vatikan berharap perjanjian ini bisa menjadi stimulus untuk mengakhiri konflik lama Israel dan Palestina, yang terus menyebabkan penderitaan bagi kedua belah pihak,” kata Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher.
Vatikan terus berharap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina bisa segera ditemukan.
”Hal ini tentu bukan hanya memerlukan keputusan yang berani, tetapi juga perlu menawarkan kontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” lanjut Gallagher, seperti dilansir Russia Today.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan kejengkelannya atas keputusan Vatikan. ”Langkah ofensif ini menyakitkan,"bunyi pernyataan kementerian itu, Sabtu (27/6/2015).
Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pengakuan itu juga membuat Israel marah, karena dianggap langkah sepihak dari upaya perundingan damai Israel dan Palestina yang sepenuhnya belum tercapai.
Perjanjian kerjasama pertama menyangkut kegiatan gereja di kawasan yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina.
“Vatikan berharap perjanjian ini bisa menjadi stimulus untuk mengakhiri konflik lama Israel dan Palestina, yang terus menyebabkan penderitaan bagi kedua belah pihak,” kata Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher.
Vatikan terus berharap solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina bisa segera ditemukan.
”Hal ini tentu bukan hanya memerlukan keputusan yang berani, tetapi juga perlu menawarkan kontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” lanjut Gallagher, seperti dilansir Russia Today.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan kejengkelannya atas keputusan Vatikan. ”Langkah ofensif ini menyakitkan,"bunyi pernyataan kementerian itu, Sabtu (27/6/2015).
Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pengakuan itu juga membuat Israel marah, karena dianggap langkah sepihak dari upaya perundingan damai Israel dan Palestina yang sepenuhnya belum tercapai.
(mas)