MERS Mewabah, Dua RS di Korsel Setop Beropersi
A
A
A
SEOUL - Dua rumah sakit (RS) besar di Ibu Kota Korea Selatan (Korsel), Seoul, setop beroperasi dalam melayani pasien. Alasannya sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
RS Samsung Medical Center, yang menampung hampir 90 pasien, pengunjung dan staf medis yang telah terjangkit virus, menyatakan berhenti beroperasi hingga 10 hari untuk membendung penyebaran virus MERS.
Perwakilan RS Samsung Medical Center, Jay Y Lee, meminta maaf secara terbuka atas keputusan RS. “Karena menyebabkan rasa sakit yang hebat,” katanya mengacu pada perasaan pasien dan kerabat atas berhentinya layanan RS untuk sementara.
RS lain yang juga berhenti beroperasi adalah RS Konkuk University Medical Center. Kedua RS besar di Korsel itu berhenti beroperasi setelah ditemukan empat kasus baru virus MERS.
Langkah dua RS yang memilih berhenti beroperasi itu memicu demonstrasi. Para demonstran menilai RS tidak becus dalam menangani wabah virus MERS.
Virus mematikan itu sudah menginveksi 179 orang di Korsel. Dari jumlah itu, 27 orang telah meninggal dunia.
Menurut Al-Jazeera, Rabu (24/6/2015) wabah MERS di Korsel merupakan yang terbesar di luar Arab Saudi. Selain sudah menjangkiti 179 orang, sekitar 3.100 orang telah dikarantina di fasilitas milik negara dan di rumah-rumah.
RS Samsung Medical Center, yang menampung hampir 90 pasien, pengunjung dan staf medis yang telah terjangkit virus, menyatakan berhenti beroperasi hingga 10 hari untuk membendung penyebaran virus MERS.
Perwakilan RS Samsung Medical Center, Jay Y Lee, meminta maaf secara terbuka atas keputusan RS. “Karena menyebabkan rasa sakit yang hebat,” katanya mengacu pada perasaan pasien dan kerabat atas berhentinya layanan RS untuk sementara.
RS lain yang juga berhenti beroperasi adalah RS Konkuk University Medical Center. Kedua RS besar di Korsel itu berhenti beroperasi setelah ditemukan empat kasus baru virus MERS.
Langkah dua RS yang memilih berhenti beroperasi itu memicu demonstrasi. Para demonstran menilai RS tidak becus dalam menangani wabah virus MERS.
Virus mematikan itu sudah menginveksi 179 orang di Korsel. Dari jumlah itu, 27 orang telah meninggal dunia.
Menurut Al-Jazeera, Rabu (24/6/2015) wabah MERS di Korsel merupakan yang terbesar di luar Arab Saudi. Selain sudah menjangkiti 179 orang, sekitar 3.100 orang telah dikarantina di fasilitas milik negara dan di rumah-rumah.
(mas)