Festival Kejam di China, 10 Ribu Anjing Disiksa dan Disantap
A
A
A
YULIN - Sebuah festival makan daging anjing yang menuai kecaman global kembali digelar di China. Sekitar 10 ribu anjing disiksa hingga mati untuk disantap dan festival tahunan itu.
Aktivis satwa menyoroti festival kejam itu, di mana banyak anjing dikumpulkan dalam kandang sempit dan sesak sebelum dibunuh secara brutal. Para aktivis telah merekam festival “horor” itu di sebuah rumah jagal tanpa izin pada hari Sabtu pukul 03.00 pagi.
Para aktivis berhasil mengabadikannya setelah mereka mengikuti sebuah truk yang membawa ratusan anjing menuju “Festival Daging Anjing" di Yulin, Guangxi, China Tengah.
Pemerintah setempat telah mengklaim bahwa festival telah dihilangkan setelah muncul kemarahan global. Pemerintah bahkan memerintahkan agar pembunuhan sekitar 10 ribu anjing dan kucing harus dilakukan jauh dari pasar jalanan.
Namun penduduk setempat nekat berkumpul untuk menggelar festival makan daging anjing dan kucing. Festival itu diklaim untuk untuk merayakan titik balik matahari di musim panas.
Adam Parascandola, aktivis dari “Humane Society International” atau HSItelah memberikan rekaman video festival kejam itu kepada Mirror. ”Jeritan dari anjing luar biasa menghantui,” katanya, yang dilansir semalam.
”Mereka naik di atas satu sama lain untuk menjauh dari pemukulan, dan menekan diri dalam upaya putus asa untuk melarikan diri. Ini adalah pemandangan yang saya tidak akan pernah lupa, meskipun saya berharap saya bisa,” ujarnya.
“Di dalam gang sebelah, bangkai-bangkai anjing yang sama dengan yang kita lihat dilemparkan ke tanah dan direbus serta dibakar untuk mereka persiapkan di pasaran,” lanjut dia.
Wendy Higgins, Direktur Komunikasi Uni Eropa untuk HSI, mengecam festival itu. ”Saya belum pernah melihat hal yang mempengaruhi saya begitu banyak, seperti saat melihat anjing dipukuli sampai mati atau kucing direbus hidup-hidup di pasar hewan China,” ujarnya. ”Ini adalah kekejaman yang ekstrem.”
Aktivis satwa menyoroti festival kejam itu, di mana banyak anjing dikumpulkan dalam kandang sempit dan sesak sebelum dibunuh secara brutal. Para aktivis telah merekam festival “horor” itu di sebuah rumah jagal tanpa izin pada hari Sabtu pukul 03.00 pagi.
Para aktivis berhasil mengabadikannya setelah mereka mengikuti sebuah truk yang membawa ratusan anjing menuju “Festival Daging Anjing" di Yulin, Guangxi, China Tengah.
Pemerintah setempat telah mengklaim bahwa festival telah dihilangkan setelah muncul kemarahan global. Pemerintah bahkan memerintahkan agar pembunuhan sekitar 10 ribu anjing dan kucing harus dilakukan jauh dari pasar jalanan.
Namun penduduk setempat nekat berkumpul untuk menggelar festival makan daging anjing dan kucing. Festival itu diklaim untuk untuk merayakan titik balik matahari di musim panas.
Adam Parascandola, aktivis dari “Humane Society International” atau HSItelah memberikan rekaman video festival kejam itu kepada Mirror. ”Jeritan dari anjing luar biasa menghantui,” katanya, yang dilansir semalam.
”Mereka naik di atas satu sama lain untuk menjauh dari pemukulan, dan menekan diri dalam upaya putus asa untuk melarikan diri. Ini adalah pemandangan yang saya tidak akan pernah lupa, meskipun saya berharap saya bisa,” ujarnya.
“Di dalam gang sebelah, bangkai-bangkai anjing yang sama dengan yang kita lihat dilemparkan ke tanah dan direbus serta dibakar untuk mereka persiapkan di pasaran,” lanjut dia.
Wendy Higgins, Direktur Komunikasi Uni Eropa untuk HSI, mengecam festival itu. ”Saya belum pernah melihat hal yang mempengaruhi saya begitu banyak, seperti saat melihat anjing dipukuli sampai mati atau kucing direbus hidup-hidup di pasar hewan China,” ujarnya. ”Ini adalah kekejaman yang ekstrem.”
(mas)