Taipan Rusia: Konfrontasi Putin dengan Barat Rekayasa
A
A
A
WASHINGTON - Taipan minyak Rusia, Mikhail Khodorksovksy, mengatakan konfrontasi antara Rusia di bawah rezim Presiden Vladimir Putin dengan Barat hanya rekayasa. Tujuannya, untuk mengalihkan perhatian publik Moskow dari sistem Pemerintah Rusia yang korup.
Konfrontasi itu, kata dia, diciptakan untuk melindungi penguasa elite Rusia dari kursi kekuasaannya. ”Konfrontasi saat ini dengan Barat benar-benar rekayasa,” kata Mikhail Khodorksovsky kepada kelompok think thank Dewan Atlantik.
“Mendinginkan hubungan telah terinspirasi orang-orang elite Rusia yang ingin mempertahankan kekuasaan,” lanjut dia mengacu pada hubungan dingin Rusia dan negara-negara Barat.
”Mereka sangat membutuhkan sosok musuh yang akan mengalihkan perhatian rakyat (Rusia) dari korupsi dan inefisiensi yang ada dalam kekuasaan,” lanjut dia, yang berbicara melalui seorang penerjemah.
Khodorkovsky merupakan taipan dari “kerajaan” minyak Yukos, yang pernah berseteru dengan Putin. Dia pernah dipenjara atas tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Dia kemudian diampuni Pemerintah Putin pada Desember 2013.
Khodorkovsky yang kini tinggal di Swiss telah menajdi salah satu kritikus paling vokal yang “menyerang” Putin. ”Sayangnya, tidak ada pembicaraan strategis apa pun untuk memulihkan hubungan (Rusia dan Barat) selama Putin tetap berkuasa,” katanya.
Ditanya apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Rusia, Khodorkovsky berujar; ”Saya tidak ingin menyia-nyiakan pertanyaan yang tidak memiliki nilai praktis sekarang.” Tapi dia yakin, perubahan kekuasaan di Rusia akan terjadi dan Rusia akan kembali bergabung dalam sistem komunitas global.
Konfrontasi itu, kata dia, diciptakan untuk melindungi penguasa elite Rusia dari kursi kekuasaannya. ”Konfrontasi saat ini dengan Barat benar-benar rekayasa,” kata Mikhail Khodorksovsky kepada kelompok think thank Dewan Atlantik.
“Mendinginkan hubungan telah terinspirasi orang-orang elite Rusia yang ingin mempertahankan kekuasaan,” lanjut dia mengacu pada hubungan dingin Rusia dan negara-negara Barat.
”Mereka sangat membutuhkan sosok musuh yang akan mengalihkan perhatian rakyat (Rusia) dari korupsi dan inefisiensi yang ada dalam kekuasaan,” lanjut dia, yang berbicara melalui seorang penerjemah.
Khodorkovsky merupakan taipan dari “kerajaan” minyak Yukos, yang pernah berseteru dengan Putin. Dia pernah dipenjara atas tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Dia kemudian diampuni Pemerintah Putin pada Desember 2013.
Khodorkovsky yang kini tinggal di Swiss telah menajdi salah satu kritikus paling vokal yang “menyerang” Putin. ”Sayangnya, tidak ada pembicaraan strategis apa pun untuk memulihkan hubungan (Rusia dan Barat) selama Putin tetap berkuasa,” katanya.
Ditanya apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Rusia, Khodorkovsky berujar; ”Saya tidak ingin menyia-nyiakan pertanyaan yang tidak memiliki nilai praktis sekarang.” Tapi dia yakin, perubahan kekuasaan di Rusia akan terjadi dan Rusia akan kembali bergabung dalam sistem komunitas global.
(mas)