MERS Renggut 19 Jiwa, Korsel Siapkan Rp602 Miliar
A
A
A
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyiapkan dana cadangan hingga 50,5 miliar won atau sekitar Rp602 miliar untuk memerangi wabah virus MERS. Sebab, virus itu hingga hari ini (16/6/2015) sudah merenggut 19 jiwa.
Kabinet Korsel telah menyetujui penggunaan dana 50,5 miliar won yang diusulkan oleh Departemen Keuangan. Dana itu untuk membeli peralatan dan bahan-bahan khusus serta untuk mendanai para staf medis.
“Uang itu akan dialokasikan pada waktu yang tepat untuk mendukung pemerintah dalam memerangi MERS habis-habisan,” Kementerian Keuangan Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Dana tersebut salah satunya digelontorkan untuk Pusat Medis Nasional yang dikelola negara, yang terletak di Seoul. Pusat medis itu selama ini jadi fasilitas penanganan wabah virus MERS.
Selain itu, pemerintah telah berjanji untuk memberikan dana kompensasi pada orang-orang yang telah diisolasi atau dikarantina akibat wabah virus MERS.
Kasus Mers pertama kali terdeteksi di Korsel pada 20 Mei 2015. Hinga hari ini sudah ribuan orang dikarantina, sebanyak 154 orang terinfeksi dan 19 di antaranya meninggal.
Nama lain untuk virus MERS adalah "flu unta”. Virus itu pertama kali dilaporkan muncul di Arab Saudi pada 2012 dengan gejala demam, batuk dan sesak napas.
Kabinet Korsel telah menyetujui penggunaan dana 50,5 miliar won yang diusulkan oleh Departemen Keuangan. Dana itu untuk membeli peralatan dan bahan-bahan khusus serta untuk mendanai para staf medis.
“Uang itu akan dialokasikan pada waktu yang tepat untuk mendukung pemerintah dalam memerangi MERS habis-habisan,” Kementerian Keuangan Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Dana tersebut salah satunya digelontorkan untuk Pusat Medis Nasional yang dikelola negara, yang terletak di Seoul. Pusat medis itu selama ini jadi fasilitas penanganan wabah virus MERS.
Selain itu, pemerintah telah berjanji untuk memberikan dana kompensasi pada orang-orang yang telah diisolasi atau dikarantina akibat wabah virus MERS.
Kasus Mers pertama kali terdeteksi di Korsel pada 20 Mei 2015. Hinga hari ini sudah ribuan orang dikarantina, sebanyak 154 orang terinfeksi dan 19 di antaranya meninggal.
Nama lain untuk virus MERS adalah "flu unta”. Virus itu pertama kali dilaporkan muncul di Arab Saudi pada 2012 dengan gejala demam, batuk dan sesak napas.
(mas)