Amerika dan Rusia Terlibat Perang YouTube

Selasa, 16 Juni 2015 - 13:48 WIB
Amerika dan Rusia Terlibat Perang YouTube
Amerika dan Rusia Terlibat Perang YouTube
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Rusia terlibat “Perang YouTube” untuk membentuk opini publik dunia atas insiden militer kedua negara dalam beberapa bulan ini.

AS meluncurkan video tentang manuver pesawat jet pembom Rusia yang dianggap membahayakan kapal perang dan pesawat pengintai AS di sejumlah wilayah.

Para pejabat Pentagon menyimpulkan bahwa protes formal terkait ulah pilot-pilot pesawat jet bomber Rusia mengusik AS tidak cukup. Video dari Pentagon itu antara lain berupa rekaman manuver pesawat jet bomber Rusia di dekat wilayah pertahanan udara AS yang ada di Alaska.

Rekaman manuver pesawat pembom Rusia terhadap pesawat pengintai ASdi Eropa Timur dan manuver pesawat jet tempur Rusia terhadap kapal perang AS di dekat Semenanjung Crimea juga diluncurkan di YouTube.

Tindakan Pentagon itu diklaim sebagai langkah melawan pemberitaan media Pemerintah Rusia yang dianggap cenderung membenarkan aksi militer Moskow. Video Pentagon ingin menegaskan bahwa sejumlah insiden militer di laut dan udara kedua negara itu sebagai kesalahan Rusia.

Angkatan Laut AS setidaknya sudah mengunggah video ulah pesawat jet bomber Rusia dengan durasi 42 detik. Perang propaganda dengan menggunakan video ini mengingatkan pada kejadian serupa saat Perang Dingin di masa lalu.

”Datang (dari) sisi kanan!," seru awak kapal perang USS Ross, yang berlayar di Laut Hitam yang muncul dalam video Pentagon. Setelah suara awak kapal perang AS itu terdengar, beberapa saat kemudian muncul pesawat jet Rusia,Su-24 Fencer, yang terbang rendah di dekat kapal perang USS Ross.

Strategi AS berhasil memikat pengguna internet. Setidaknya, video itu sudah dilihat 3,5 juta kali oleh pengguna internet atau netizen.

Pejabat Pentagon menyatakan, bahwa mereka ingin masyarakat dunia tahu bahwa militer AS mengikuti aturan sesuai hukum internasional. Pentagon bersikeras tidak akan mundur untuk bernavigasi di kawasan internasional.

”(Kapal perang) USS Ross melanjutkan misinya setelah mengamati pesawat (jet tempur Rusia) kembali ke pangkalan,” bunyi pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dilansir Politico, Selasa (16/6/2015). ”Pada waktu itu, (kapal USS) Ross tidak bertindak agresif, dia juga tidak menyimpang dari operasi yang direncanakan. Tindakan awak kapal terus profesional.”

Sementara itu, stasiun televisi RT yang didukung Pemerintah Rusia merilis video dengan narasi yang berbeda. ”Awak kapal (AS) bertindak provokatif dan agresif. Awak pesawat jet Su-24 menunjukkan kesiapan untuk mencegah kapal AS melakukan pelanggaran kasar terhadap perbatasan dan mereka membela kepentingan negara,” bunyi siaran stasiun televisi itu yang juga diunggah ke YouTube.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6005 seconds (0.1#10.140)