Gedung Putih Diancam Bom, Obama Ada di Dalam

Rabu, 10 Juni 2015 - 10:30 WIB
Gedung Putih Diancam...
Gedung Putih Diancam Bom, Obama Ada di Dalam
A A A
WASHINGTON - Orang-orang di Gedung Putih dan kantor Senat Amerika Serikat (AS) di kompleks gedung Capitol dievakuasi, setelah ada ancaman bom secara terpisah. Presiden Barack Obama dilaporkan berada di Gedung Putih saat ancaman muncul tapi dia tidak terpengaruh.

Pihak berwenang menyatakan belum ada kejelasan apakah ancaman bom di dua lokasi itu berkaitan atau tidak. Dalam gangguan langka di Gedung Putih itu, para wartawan bergegas keluar dari ruangan sekitar 30 menit setelah ancaman bom diterima polisi setempat.

Para petugas Secret Service dan anjing pelacak dikerahkan untuk mencari keberadaan bom seperti laporan yang diterima polisi. Namun, 30 menit kemudian, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengizinkan para wartawan kembali masuk.

Pihak Secret Service menyatakan, ancaman bom yang diterima polisi disebut-sebut ditujukan terhadap ruang ruang briefing. Tapi, ancaman itu tidak terbukti.

Menurut Earnest, Presiden Obama yang berada di dalam Gedung Putih juga tidak terpengaruh dengan ancaman itu. ”Itu pemahaman saya bahwa tidak ada orang lain yang terpengaruh,” katanya, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/6/2015).

Saksi mata mengatakan, kompleks Gedung Putih sempat dibatasi dengan tali dan ditutup sementara untuk wisatawan. Beberapa jam sebelumnya pada hari Selasa waktu AS, otoritas setempat menyelidiki laporan dari paket yang mencurigakan dan menerima ancaman bom dua bangunan Senat AS. Tapi, tidak ada benda berbahaya yang ditemukan.

”Investigasi yang sedang berlangsung sekarang," kata juru bicara Secret Service, Brian Leary ketika ditanya apakah ada kaitan antara dua ancaman bom itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7402 seconds (0.1#10.140)