Keracunan, Empat Warga Saudi Tewas di Iran
A
A
A
MASHHAD - Empat orang warga Arab Saudi dikabarkan tewas akibat keracunan di sebuah hotel di kota Mash'had, Iran. Keempat korban, menurut sumber keamanan setempat adalah anak-anak yang berasal dari satu keluarga.
Melansir Al Arabiya pada Senin (8/6/2015), selain keempat anak yang tewas, 18 anggota keluarga lainnya dikabarkan tengah berada dalam kondisi kritis akibat menghirup racun yang disebabkan kebocoran zat kimia yang mengalir lewat pendingin udara. Keluarga ini bersal dari wilayah Al-Qatif, Saudi.
Sumber keamanan di Iran mengatakan, keluarga tersebut tiba di Mash'had pada Jumat lalu, dan insiden terjadi pada hari Minggu kemarin. Keempat anak yang meninggal diketaui bernama Haidar Ali Qassim, Hussein Ali Al-Awwami, Hassan Abulghani Al-Fakhr dan Deemah Abdulghani Al-Fakhr.
Konsulat Jenderal Saudi di Iran, Abdullah Al-Hamrani mengatakan telah melakukan kontak dengan pemerintah Iran mengenai hal ini. "Kami telah melakukan kontak untuk mengetahui rincian dari kejadian ini," kata Hamrani.
"Kami juga telah membuka hotine dengan rumah sakit, sehingga kami bisa terus menerus berkomunikasi, baik dengan pihak rumah sakit ataupun dengan korban, untuk mengetahui kondisi mereka," sambungnya.
Sementara itu, pihak berwenang Iran dilaporkan telah menutup hotel tersebut, dan langsung melakukan penyeldikan atas insiden itu.
Melansir Al Arabiya pada Senin (8/6/2015), selain keempat anak yang tewas, 18 anggota keluarga lainnya dikabarkan tengah berada dalam kondisi kritis akibat menghirup racun yang disebabkan kebocoran zat kimia yang mengalir lewat pendingin udara. Keluarga ini bersal dari wilayah Al-Qatif, Saudi.
Sumber keamanan di Iran mengatakan, keluarga tersebut tiba di Mash'had pada Jumat lalu, dan insiden terjadi pada hari Minggu kemarin. Keempat anak yang meninggal diketaui bernama Haidar Ali Qassim, Hussein Ali Al-Awwami, Hassan Abulghani Al-Fakhr dan Deemah Abdulghani Al-Fakhr.
Konsulat Jenderal Saudi di Iran, Abdullah Al-Hamrani mengatakan telah melakukan kontak dengan pemerintah Iran mengenai hal ini. "Kami telah melakukan kontak untuk mengetahui rincian dari kejadian ini," kata Hamrani.
"Kami juga telah membuka hotine dengan rumah sakit, sehingga kami bisa terus menerus berkomunikasi, baik dengan pihak rumah sakit ataupun dengan korban, untuk mengetahui kondisi mereka," sambungnya.
Sementara itu, pihak berwenang Iran dilaporkan telah menutup hotel tersebut, dan langsung melakukan penyeldikan atas insiden itu.
(esn)