AS Siap Kucurkan Dana untuk Bantu Penanganan Pengungsi
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengaku siap memberikan bantuan kepada Indonesia dan Malaysia soal penanganan pengungi. Bentuk bantuan yang akan diberikan oleh AS adalah bantuan dana, yang akan disalurkan melaukan UNHCR dan Organisasi Internasional soal Imigran atau IOM.
"Saat ini kami sedang mempertimbangkan secara aktif dua opsi bantuan AS. Meski begitu, saya akan mulai dengan bantuan keuangan,"ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf dalam pernyatan tertulis yang diterima Sindonews pada Kamis (21/5/2015).
"Jika UNHCR dan IOM menunjukkan tanda perlunya dana tambahan untuk membantu pemerintah dalam membangun hal-hal seperti fasilitas penerimaan dan menjamin prosedur pemeriksaan perlindungan, kami akan mempertimbangkan permohonan tersebut," sambungnya.
Harf juga mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah negara-negara lain untuk memberikan tanggapan secara cepat mengenai hal ini. Jika, ada negara yang akan membantu, AS akan langsung memberikan respon rencana pemberian bantuan tersebut.
Sementara itu, dirinya menambahkan bahwa AS saat ini tengah mempertimbangkan permohonan bantuan yang diajukan oleh Indonesia dan Malaysia. "Malaysia dan Indonesia telah meminta bantuan untuk memukimkan kembali para pengungsi. Kami sedang mempelajari dengan hati-hati permohonan tersebut," ucapnya.
"Kami siap memimpin upaya multinasional apapun yang dikoordinasi oleh UNHCR untuk memukimkan kembali para pengungsi yang paling rentan," pungkas wanita berkacamata tersebut.
"Saat ini kami sedang mempertimbangkan secara aktif dua opsi bantuan AS. Meski begitu, saya akan mulai dengan bantuan keuangan,"ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf dalam pernyatan tertulis yang diterima Sindonews pada Kamis (21/5/2015).
"Jika UNHCR dan IOM menunjukkan tanda perlunya dana tambahan untuk membantu pemerintah dalam membangun hal-hal seperti fasilitas penerimaan dan menjamin prosedur pemeriksaan perlindungan, kami akan mempertimbangkan permohonan tersebut," sambungnya.
Harf juga mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah negara-negara lain untuk memberikan tanggapan secara cepat mengenai hal ini. Jika, ada negara yang akan membantu, AS akan langsung memberikan respon rencana pemberian bantuan tersebut.
Sementara itu, dirinya menambahkan bahwa AS saat ini tengah mempertimbangkan permohonan bantuan yang diajukan oleh Indonesia dan Malaysia. "Malaysia dan Indonesia telah meminta bantuan untuk memukimkan kembali para pengungsi. Kami sedang mempelajari dengan hati-hati permohonan tersebut," ucapnya.
"Kami siap memimpin upaya multinasional apapun yang dikoordinasi oleh UNHCR untuk memukimkan kembali para pengungsi yang paling rentan," pungkas wanita berkacamata tersebut.
(esn)