Militer AS: Tembakan Rudal Kapal Selam Tipuan Korut
Kamis, 21 Mei 2015 - 16:21 WIB
Militer AS: Tembakan Rudal Kapal Selam Tipuan Korut
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa klaim peluncuran rudal balistik bawah laut dari kapal selam Korea Utara (Korut) hanyalah tipuan. Foto-foto peluncuran rudal dari kapal selam Korut dipastikan hanya rekayasa rezim Pyongyang.
Sebelumnya, Korut mengklaim berhasil meluncurkan rudal balistik bawah laut dari kapal selamnya. Klaim Korut itu telah membuat Korea Selatan (Korsel) geram karena merasa terancam. Dalam klaimnya, Korut bahkan menyatakan uji coba tembakan rudal dari kapal selam itu disaksikan langsung pemimpin mereka, Kim Jong-un.
Wakil Kepala Staf Gabungan Militer AS, Laksamana James Winnefeld, mengatakan, Korut masih butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan rudal balistik dari kapal selam. ”Mereka belum bisa. Sejauh ini itu hanya buatan editor video dan mereka ingin kita percaya,” kata Winnefeld.
Sementara itu, para analis Markus Schiller dan Robert Schmucker dari Schmucker Technologie yang berbasis di Munich, Jerman, kepada Reuters mendukung pernyataan Winnefeld. Kedua ahli itu meyakini foto-foto peluncuran rudal balistik dari kapal selama Korut hanya rekayasa, termasuk efek lidah api yang keluar dari dalam laut ketika rudal itu meluncur.
Meski tembakan rudal kapal selama itu diyakini hanya tipuan Korut, namun Korsel masih percaya foto-foto itu otentik. ”Kami tidak mengubah sikap kami bahwa roket itu ditembakkan dari kapal selam dan terbang sekitar 150 meter dari air laut,” kata seorang pejabat militer Korsel, yang dilansir Kamis (21/5/2015).
Sebelumnya, Korut mengklaim berhasil meluncurkan rudal balistik bawah laut dari kapal selamnya. Klaim Korut itu telah membuat Korea Selatan (Korsel) geram karena merasa terancam. Dalam klaimnya, Korut bahkan menyatakan uji coba tembakan rudal dari kapal selam itu disaksikan langsung pemimpin mereka, Kim Jong-un.
Wakil Kepala Staf Gabungan Militer AS, Laksamana James Winnefeld, mengatakan, Korut masih butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan rudal balistik dari kapal selam. ”Mereka belum bisa. Sejauh ini itu hanya buatan editor video dan mereka ingin kita percaya,” kata Winnefeld.
Sementara itu, para analis Markus Schiller dan Robert Schmucker dari Schmucker Technologie yang berbasis di Munich, Jerman, kepada Reuters mendukung pernyataan Winnefeld. Kedua ahli itu meyakini foto-foto peluncuran rudal balistik dari kapal selama Korut hanya rekayasa, termasuk efek lidah api yang keluar dari dalam laut ketika rudal itu meluncur.
Meski tembakan rudal kapal selama itu diyakini hanya tipuan Korut, namun Korsel masih percaya foto-foto itu otentik. ”Kami tidak mengubah sikap kami bahwa roket itu ditembakkan dari kapal selam dan terbang sekitar 150 meter dari air laut,” kata seorang pejabat militer Korsel, yang dilansir Kamis (21/5/2015).
(mas)
