Paska Gempa Susulan, Pemerintah Nepal Tutup Bandara
A
A
A
KATHMANDHU - Pemerintah Nepal memutuskan untuk kembali menutup Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu. Penutupan ini terjadi setelah gempa besar kembali mengguncang negara tetangga India tersebut.
"Bandara ditutup dan tidak dipoerasikan untuk saat ini," kata Manager Bandara Internasional Tribhuvan, Birendra Prasad Shrestha dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Times of India pada Selasa (12/5/2015).
Birendra belum bisa memastikan sampai kapan pihaknya akan menutup Bandara Thibhuvan. Bandara Internasional Tribhuvan merupakan pintu masuk utama ke Nepal, dan merupakan Bandara terbesar yang ada di negara tersebut.
Gempa susulan yang terjadi siang tadi memang terbilang sangat dahsyat, karena hampir sebesar gempa pertama yang terjadi pada tanggal 25 April. Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Pusat Geologi Amerika Serikat, gempa terbaru yang melanda Nepal berkekuatan 7,1 Skala Richter.
Sejauh ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM setidaknya sudah 19 orang tewas akibat gempa tesebut. Sementara itu, hampir 1.000 orang menderita luka-luka, dan belasan hingga ratusan rumah hancur akibat gempa susulan terbesar yang melanda Nepal itu.
"Bandara ditutup dan tidak dipoerasikan untuk saat ini," kata Manager Bandara Internasional Tribhuvan, Birendra Prasad Shrestha dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Times of India pada Selasa (12/5/2015).
Birendra belum bisa memastikan sampai kapan pihaknya akan menutup Bandara Thibhuvan. Bandara Internasional Tribhuvan merupakan pintu masuk utama ke Nepal, dan merupakan Bandara terbesar yang ada di negara tersebut.
Gempa susulan yang terjadi siang tadi memang terbilang sangat dahsyat, karena hampir sebesar gempa pertama yang terjadi pada tanggal 25 April. Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Pusat Geologi Amerika Serikat, gempa terbaru yang melanda Nepal berkekuatan 7,1 Skala Richter.
Sejauh ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM setidaknya sudah 19 orang tewas akibat gempa tesebut. Sementara itu, hampir 1.000 orang menderita luka-luka, dan belasan hingga ratusan rumah hancur akibat gempa susulan terbesar yang melanda Nepal itu.
(esn)