Meledek, Iran Ledakkan Kapal Perang Amerika
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran meledek Amerika Serikat (AS) selama latihan perang di Selat Hormuz, Teluk Persia. Dalam latihan perang itu, Iran meledakkan replika kapal perang AS.
Aksi itu dilakukan hari Rabu kemarin. Stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan insiden di mana rudal balistik ditembakkan pasukan Garda Revolusi Iran dari kapal cepat terhadap replika kapal perang AS.
”Pesan dari latihan perang ini adalah bahwa orang lain harus menaruh perhatian yang baik ke suatu titik bahwa mereka jangan sampai melakukan tindakan apapun di dekat lingkaran keamanan Republik Islam,” kata Jenderal Mohammad Ali Jafari, Kepala Komandan Garda Revolusi Iran, yang dilaporkan kantor berita Fars.
“Kami percaya (Iran) untuk menjadi pembela keamanan Selat Hormuz keamanan dan kami menunjukkan ini dalam latihan perang hari ini,” lanjut Jenderal Jafari yang juga dilansir Reuters, Kamis (26/2/2015).
Latihan perang Iran itu mereka namakan “Great Prophet 9” yang berarti “Nabi Besar 9”. Tak hanya meledakkan replika kapal perang AS, Iran juga memamerkan kemapuannya saat menembak jatuh drone.
Seorang Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Ali Fadavi mengatakan, bahwa kemampuan Iran “menjadi perhatian penting bagi Amerika”. ”Kami memiliki kekuatan di laut yang paling canggih yang tidak dapat dibayangkan oleh orang Amerika,” tuturnya.
Bulan lalu, Fadavi mengatakan bahwa pasukannya mampu mengenggalamkan kapal induk Amerika dalam sebuah perang. Sementara itu, Kevin Stephens, juru bicara Armada 5 Angkatan Laut AS di Bahrain, mengabaikan latihan perang Iran yang meledek negaranya.”Militer AS tidak peduli tentang latihan ini,” katanya.
”Kami cukup yakin kemampuan Angkatan Laut kami untuk membela diri,” lanjut dia.”Sepertinya mereka sudah berusaha menghancurkan (kapal) yang setara dengan properti film Hollywood.”
Aksi itu dilakukan hari Rabu kemarin. Stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan insiden di mana rudal balistik ditembakkan pasukan Garda Revolusi Iran dari kapal cepat terhadap replika kapal perang AS.
”Pesan dari latihan perang ini adalah bahwa orang lain harus menaruh perhatian yang baik ke suatu titik bahwa mereka jangan sampai melakukan tindakan apapun di dekat lingkaran keamanan Republik Islam,” kata Jenderal Mohammad Ali Jafari, Kepala Komandan Garda Revolusi Iran, yang dilaporkan kantor berita Fars.
“Kami percaya (Iran) untuk menjadi pembela keamanan Selat Hormuz keamanan dan kami menunjukkan ini dalam latihan perang hari ini,” lanjut Jenderal Jafari yang juga dilansir Reuters, Kamis (26/2/2015).
Latihan perang Iran itu mereka namakan “Great Prophet 9” yang berarti “Nabi Besar 9”. Tak hanya meledakkan replika kapal perang AS, Iran juga memamerkan kemapuannya saat menembak jatuh drone.
Seorang Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Ali Fadavi mengatakan, bahwa kemampuan Iran “menjadi perhatian penting bagi Amerika”. ”Kami memiliki kekuatan di laut yang paling canggih yang tidak dapat dibayangkan oleh orang Amerika,” tuturnya.
Bulan lalu, Fadavi mengatakan bahwa pasukannya mampu mengenggalamkan kapal induk Amerika dalam sebuah perang. Sementara itu, Kevin Stephens, juru bicara Armada 5 Angkatan Laut AS di Bahrain, mengabaikan latihan perang Iran yang meledek negaranya.”Militer AS tidak peduli tentang latihan ini,” katanya.
”Kami cukup yakin kemampuan Angkatan Laut kami untuk membela diri,” lanjut dia.”Sepertinya mereka sudah berusaha menghancurkan (kapal) yang setara dengan properti film Hollywood.”
(mas)