Lawan AS dan NATO, Rusia Kembangkan Rudal Nuklir Terbaru
A
A
A
MOSKOW - Rusia sedang mengembangkan sebuah rudal nuklir terbaru untuk melawan kekuatan militer Amerika Serikat (AS) dan NATO yang baru-baru ini dikampanyekan. Hal itu diungkapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Komentar itu disampikan Putin, yang mengklaim bahwa Rusia berhasil menguji coba rudal balisitik antarbenua yang diluncurkan dari kapal selam nuklir. Ketegangan antara Rusia dan AS serta NATO belum reda, sejak krisis Ukraina pecah.
Putin menuduh negara-negara Barat memanfaatkan krisis di Ukraina untuk menghidupkan kembali kekuatan NATO. Putin memperingatkan, bahwa Moskow akan mempertimbangkan respons keras terhadap keputusan AS dan sekutunya, NATO yang berdalih menggunakan kekuatan untuk melindungi Eropa Timur.
Alasan Putin memperbarui senjata Rusia dengan rudal nuklir terbaru, karena pertahanan rudal AS dan secara tidak langsung telah mengancam keamanan Rusia.
“Kami telah memperingatkan berkali-kali, bahwa kami harus mengambil tindakan untuk menjamin keamanan kami,” ucap Putin, seperti dikutip news.com.au, Kamis (11/9/2014). Putin bahkan mengambil alih komisi pemerintah untuk mengawasi industri militer secara langsung.
Komentar keras Putin terhadap AS dan NATO ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, dia mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara Barat agar tidak mengusik Rusia dalam konflik Ukraina. Putin mengklaim Rusia memiliki senjata nuklir yang kuat.
“Lebih baik (negara-negara Barat) jangan main-main dengan kami di Ukraina!,” kata Putin merujuk pada kekuatan senjata nuklir yang dimiliki Rusia.
Komentar itu disampikan Putin, yang mengklaim bahwa Rusia berhasil menguji coba rudal balisitik antarbenua yang diluncurkan dari kapal selam nuklir. Ketegangan antara Rusia dan AS serta NATO belum reda, sejak krisis Ukraina pecah.
Putin menuduh negara-negara Barat memanfaatkan krisis di Ukraina untuk menghidupkan kembali kekuatan NATO. Putin memperingatkan, bahwa Moskow akan mempertimbangkan respons keras terhadap keputusan AS dan sekutunya, NATO yang berdalih menggunakan kekuatan untuk melindungi Eropa Timur.
Alasan Putin memperbarui senjata Rusia dengan rudal nuklir terbaru, karena pertahanan rudal AS dan secara tidak langsung telah mengancam keamanan Rusia.
“Kami telah memperingatkan berkali-kali, bahwa kami harus mengambil tindakan untuk menjamin keamanan kami,” ucap Putin, seperti dikutip news.com.au, Kamis (11/9/2014). Putin bahkan mengambil alih komisi pemerintah untuk mengawasi industri militer secara langsung.
Komentar keras Putin terhadap AS dan NATO ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, dia mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara Barat agar tidak mengusik Rusia dalam konflik Ukraina. Putin mengklaim Rusia memiliki senjata nuklir yang kuat.
“Lebih baik (negara-negara Barat) jangan main-main dengan kami di Ukraina!,” kata Putin merujuk pada kekuatan senjata nuklir yang dimiliki Rusia.
(mas)