PM Inggris: Jangan Bayar Uang Tebusan ke ISIS!
A
A
A
WALES - Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, meperingatkan semua pihak, termasuk negara-negara yang warganya diculik ISIS agar jangan membayar uang tebusan.
“(Jika dibayar) itu sama saja mengalahkan diri sendiri,” katanya, seperti dilansir Guardian, di sela-sela pertemuan puncak NATO di Wales. (Baca: Kisah Penculikan Warga Inggris yang Diancam Dipenggal ISIS)
”Yang penting adalah bukan tanda tangan Anda pada pernyataan (tidak membayar uang tebusan), tapi tidak membiarkan uang dibayarkan kepada penculik teroris. Karena uang yang masuk ke tangan mereka, akan menjadi senjata untuk terus melakukan penculikan,” ujar Cameron.
Cameron tidak secara terbuka menyebut nama-nama negara yang membayar uang tebusan untuk menyelamatkan warga negara mereka dari tangan ISIS.
Namun, menurut laporan Guardian, Cameron marah karena tiga negara Uni Eropa, termasuk Prancis, Spanyol dan Italia telah melanggar dan membayar uang tebusan kepada penculik dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu.
“Saya tidak ragu bahwa ada negara-negara yang mungkin telah membayar uang tebusan kepada kelompok teroris. Puluhan juta dolar yang mereka dapat dengan menculik sandera-sandera dari warga kami, termasuk di sini, di Inggris. Dan mereka membeli senjata untuk melampiaskan malapetaka,” kata PM Inggris itu.
Cameron, seperti dikutip Reuters, Jumat (5/9/2014) sepakat dengan Obama untuk menyiapkan serangan kepada basis-basis ISIS di Irak. Tujuannya, untuk menyelamatkan sandera asal Inggris yang diancam dipenggal, David Haines.
“(Jika dibayar) itu sama saja mengalahkan diri sendiri,” katanya, seperti dilansir Guardian, di sela-sela pertemuan puncak NATO di Wales. (Baca: Kisah Penculikan Warga Inggris yang Diancam Dipenggal ISIS)
”Yang penting adalah bukan tanda tangan Anda pada pernyataan (tidak membayar uang tebusan), tapi tidak membiarkan uang dibayarkan kepada penculik teroris. Karena uang yang masuk ke tangan mereka, akan menjadi senjata untuk terus melakukan penculikan,” ujar Cameron.
Cameron tidak secara terbuka menyebut nama-nama negara yang membayar uang tebusan untuk menyelamatkan warga negara mereka dari tangan ISIS.
Namun, menurut laporan Guardian, Cameron marah karena tiga negara Uni Eropa, termasuk Prancis, Spanyol dan Italia telah melanggar dan membayar uang tebusan kepada penculik dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu.
“Saya tidak ragu bahwa ada negara-negara yang mungkin telah membayar uang tebusan kepada kelompok teroris. Puluhan juta dolar yang mereka dapat dengan menculik sandera-sandera dari warga kami, termasuk di sini, di Inggris. Dan mereka membeli senjata untuk melampiaskan malapetaka,” kata PM Inggris itu.
Cameron, seperti dikutip Reuters, Jumat (5/9/2014) sepakat dengan Obama untuk menyiapkan serangan kepada basis-basis ISIS di Irak. Tujuannya, untuk menyelamatkan sandera asal Inggris yang diancam dipenggal, David Haines.
(mas)