Drone Israel yang Dirudal Iran Buatan Eks-Soviet

TEHERAN - Seorang jenderal Iran mengatakan bahwa pesawat tak berawak atau drone Israel yang jatuh dirudal pasukan Iran di Natanz, merupakan buatan Msalah satu negara eks-Uni Soviet.

Drone Israel itu jatuh dirudal pasukan Iran ketika hendak memasuki area fasilitas nuklir di Natanz. Iran menduga, Israel sedang memata-matai proyek nuklir Iran.

Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Masoud Jazayeri, mengatakan, Iran harus menuntut kompensasi atau balasan atas tindakan pengerahan drone oleh Israel ke dekat fasilitas nuklir Iran. (Baca: Drone Mata-mata Israel Jatuh Dirudal Iran)

Menurut Jenderal Jazayeri, seperti dikutip kantor berita Fars, semalam (27/8/2014), dronei Israel yang jatuh ditembak rudal oleh pasukan Iran merupakan buatan salah satu negara eks-Uni Soviet di wilayah utara.

Ada tiga negara yang dia diduga sebagai produsen drone Israel itu, yakni Armenia, Azerbaijan dan Turkmenistan.

Pada Sabtu lalu, Garda Revolusi Iran mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel di dekat fasilitas pengayaan uranium di Natanz, yang berjarak sekitar 240 kilometer dari sebelah selatan Teheran.

Sebagai bukti, Iran telah merilis drone Israel yang telah hancur berkeping-keping setelah ditembak rudal. (Baca juga: Iran Sebar Bukti Drone Israel Memasuki Wilayah Mereka)

”Berdasarkan hasil analisis arah dan jalur dari drone itu, pesawat tersebut memang bukan diterbangkan dari Israel, tetapi diterbangkan dari negara di sekitar wilayah tersebut. Kami memiliki beberapa petunjuk tentang hal ini,” kata Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Pasukan Udara Iran. Israel sendiri tidak pernah bersedia memberikan konfirmasi atas klaim Iran itu.