AS-Ukraina Kerjasama Militer, Rusia Geram

Minggu, 03 Agustus 2014 - 13:05 WIB
AS-Ukraina Kerjasama...
AS-Ukraina Kerjasama Militer, Rusia Geram
A A A
KIEV - Amerika Serikat (AS) dan Ukraina dikabarkan akan semakin memperkuat hubungan mereka dalam bidang militer. Bahkan, AS siap memberikan pelatihan dan perlengkapan militer kepada Garda Nasional Ukraina.

"Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri telah memberitahu Kongres, bahwa kami akan menggunakan dana kontingensi keamanan global untuk melatih dan melengkapi Garda Nasional Ukraina sebesar USD 19 juta,” ungkap juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby.

Menurut Kirby, seperti dilansir Russia Today, Minggu (3/8/2014), pelatihan ini sendiri ditunjukan untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan militer Ukraina dalam konteks menjaga keamanan di dalam negeri.

Sementara itu di sisi lain, Rusia menganggap kerjasama ini dapat memperdalam konflik yang terjadi di Ukraina. Pasalnya, kerjasama ini dilakukan di tengah-tengah konflik internal Ukraina, yang sampai saat ini belum tuntas.

“Langkah yang diambil AS untuk melatih dan melengkapi pasukan Ukraina di tengah semakin gencarnya operasi militer yang dilakukan Kiev, dapat membuat mereka (AS) terlibat langsung dalam konflik berdarah ini,” ungkap Kepala Komite Parlemen Rendah Rusia untuk Keamanan dan korupsi, Irina Yarovaya.

Bahkan, menurut Yarovaya, AS dapat terseret dalam kejahatan perang yang dilakukan oleh militer Ukraina, di mana banyak warga sipil tak berdosa yang telah menjadi korban operasi militer Ukraina di timur negara tersebut.

“Dalam situasi saat ini, di saat pasukan Ukraina terus melakukan operasi mereka di Donbass, AS mendukung mereka (Ukraina) dengan pasokan dana yang besar untuk pelatihan dan melengkapi senjata mereka. Secara tidak langsung AS telah mendukung upaya genosida warga sipil di Ukraina timur dan itu sudah masuk dalam kejahatan perang,” Yarovaya menambahkan.

Hubungan Rusia dengan AS-Ukraina sendiri semakin hari semakin memburuk. AS dan Ukraina terus menuduh Rusia mempersenjatai separatis di timur Ukraina. Sementara Rusia menuduh AS terus mendesak Ukraina agar melakukan serangan di timur Ukraina.
(esn)
Berita Terkait
Situasi Energi Ukraina...
Situasi Energi Ukraina Memburuk, Gelap Gulita Dilanda Krisis Listrik
Efek Ekonomi Krisis...
Efek Ekonomi Krisis Rusia Vs Ukraina
Kalah dari Ukraina,...
Kalah dari Ukraina, Spanyol Krisis Penyerang
Krisis Energi di Eropa...
Krisis Energi di Eropa Akibat Buah Simalakama
Waspadai Pelemahan Ekspor...
Waspadai Pelemahan Ekspor Lanjutan
Krisis Ukraina: Biden...
Krisis Ukraina: Biden Tolak Garis Merah Rusia
Berita Terkini
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
40 menit yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
1 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
2 jam yang lalu
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
3 jam yang lalu
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
4 jam yang lalu
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
5 jam yang lalu
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved