Latihan Perang di Kapal Mistral, Ratusan AL Rusia Tiba di Prancis

Selasa, 01 Juli 2014 - 09:51 WIB
Latihan Perang di Kapal...
Latihan Perang di Kapal Mistral, Ratusan AL Rusia Tiba di Prancis
A A A
SAINT NAZAIRE - Sebanyak 400 pasukan Angkatan Laut (AL) Rusia telah tiba di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis. Mereka akan menjalani latihan perang perdana di kapal perang tipe Mistral Rusia yang dibeli dari Prancis.

Penjualan kapal perang pengangkut helikopter tempur oleh Prancis kepada Rusia itu sempat membuat kesal Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sebab, penjualan kapal perang kepada Rusia akan memperkut militer Moskow. Sedangkan AS dan NATO membela Ukraina yang tengah berseteru dengan Rusia. (Baca: Lagi, AS Tekan Prancis Batalkan Penjualan Kapal Perang ke Rusia)

Ke-400 personel AL Rusia dibagia menjadi dua. Sebanyak 200 personel AL Rusia menjalani latihan perang Vladivostok, salah satu dari dua kapal perang Mistral. Sisanya, atau separuhnya menjalani latihan perang di kapal lainnya.

Stasiun televisi Prancis3, melaporkan bahwa para AL Rusia awalnya dijadwalkan tiba di Prancis pada 1 Juni 2014. “Tapi kapal Smolny (pembawa AL Rusia ke Prancis) rusak di pangkalan AL Kronshtadt Rusia dan harus menjalani perbaikan,” demikian pemberitaan media Prancis itu, semalam (30/6/2014).

Prancis sudah sepakat meneken kontrak penjualan dua kapal perang tipe Mistral-nya kepada Rusia dengan nilai kontrak USD1,5 miliar. Kontrak itu dilakukan oleh perusahaan alutsista Prancis, DCNS dan perusahaan alutsista Rusia, Rosoboronexport. Kedua kapal perang itu akan diserahkan secara resmi kepada Rusia pada akhir 2015.

Penjualan kapal perang Prancis kepada Rusia terjadi ketika Uni Eropa dan AS memberlakukan sanksi terhadap Moskow setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina.

Parlemen AS pernah menyerukan Prancis agar membatalkan penjualan kapal perang Mistral itu kepada Rusia dan dijual kepada NATO. Namun, Prancis menolaknya, karena kontrak sudah disepakati. Jika kontrak itu dilanggar, Prancis takut Rusia akan menjatuhkan sanksi yang bisa mengacaukan ekonomi Prancis.(Baca juga: Abaikan AS, Prancis Nekat Jual Kapal Perang ke Rusia)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0743 seconds (0.1#10.140)