Partai Republik Disebut Jadi Korban Terbaru Serangan Cyber Rusia

Kamis, 15 September 2016 - 07:01 WIB
Partai Republik Disebut Jadi Korban Terbaru Serangan Cyber Rusia
Partai Republik Disebut Jadi Korban Terbaru Serangan Cyber Rusia
A A A
WASHINGTON - Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Mike McCaul menyatakan Komite Nasional Partai Republik adalah korban terbaru dari serangan cyber oleh hacker asal Rusia. Sebelumnya, serangan cyber juga menyerang Komite Nasional Partai Demokrta (DNC) yang diduga dilakukan oleh hacker Rusia.

"Komite Nasional Partai Republik (RNC) adalah korban terbaru dari serangan cyber oleh hacker Rusia," kata Ketua DPR AS yang membawahi bidang keamanan Mike McCaul dalam sebuah wawancara.

"Mereka (hacker Rusia) telah menyusup ke kedua belah pihak di tingkat nasional," kata McCaul kepada CNN seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (15/9/2016).

"Sejauh ini, tidak ada dokumen dari RNC yang telah bocor dan Biro Investigasi Federal (FBI) sedang mengkaji maksud di balik serangan itu, McCaul menambahkan. Dia juga meminta Presiden Barack Obama untuk "keluar posisi sulit untuk melawan Rusia karena memiliki peran untuk merusak sistem pemilu AS. Ia juga meminta Obama untuk mengutuk keras tindakan ini dan mengambil respon balasan penuh ke Rusia.

Namun pernyataan McCaul ini dibantah oleh Ketua Strategist dan Direktur Komunikasi untuk RNC, Sean Spicer. Spincer membantah pernyataan McCaul lewat akun Twitternya.

Kremlin sebelumnya telah disebut sebagai dalang dalam bocornya email milik para petinggi Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) yang mengungkap ketidaknetralan petinggi partai tersebut dalam proses pemilihan calon presiden. Rusia juga dituding ingin mempengaruhi pemilihan presiden AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5560 seconds (0.1#10.140)