China Ingin Buat Generasi Rudal Jelajah Berintelegensi Tinggi
Jum'at, 19 Agustus 2016 - 16:13 WIB
China Ingin Buat Generasi Rudal Jelajah Berintelegensi Tinggi
A
A
A
BEIJING - China saat ini sedang mencari teknologi untuk menciptakan generasi baru rudal jelajah yang memiliki “intelegensi” buatan tingkat tinggi. Rencana membuat generasi baru rudal jelajah canggih ini diungkap pihak Korporasi Industri Dirgantara China.
Jika rencana ini berhasil, rudal jelajah China akan multifungsi dan juga bisa memangkas biaya militer.
”Kami berencana untuk mengadopsi pendekatan 'plug and play' dalam pengembangan rudal jelajah baru, yang akan memungkinkan komandan militer kita menyesuaikan rudal sesuai dengan kondisi tempur dan kebutuhan khusus mereka,” kata Wang Changqing, pejabat dari Korporasi Industri Dirgantara China kepada China Daily.
Menurutnya, insinyur China telah meneliti penggunaan “intelegensi” buatan pada rudal jelajah selama beberapa tahun. Wang mengklaim negaranya jadi pemimpin dunia dalam bidang ini.
Namun, dia tidak mampu menunjukkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.
Wang melanjutkan, generasi baru rudal China akan memberikan militer Cina sejumlah pilihan baru bila ditempatkan dalam situasi pertempuran.
”Selain itu, rudal jelajah masa depan kita akan memiliki tingkat ‘intelegensi’ buatan dan otomatisasi yang sangat tinggi,” lanjut dia, yang dikutip Jumat (19/8/2016).
“Mereka (rudal jelajah baru) akan memungkinkan komandan untuk mengendalikan mereka secara real-time,” imbuh Wang.
Seorang peneliti di Beijing Hiwing Scientific and Technological Information Institute, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa sistem rudal modular akan membantu untuk mengurangi biaya pengembangan.
”Ini adalah pendekatan yang menjanjikan dari segi desain rudal generasi masa depan, tetapi kami juga harus mempertimbangkan teknologi kompleksitas dan biaya produksi,” katanya.
Jika rencana ini berhasil, rudal jelajah China akan multifungsi dan juga bisa memangkas biaya militer.
”Kami berencana untuk mengadopsi pendekatan 'plug and play' dalam pengembangan rudal jelajah baru, yang akan memungkinkan komandan militer kita menyesuaikan rudal sesuai dengan kondisi tempur dan kebutuhan khusus mereka,” kata Wang Changqing, pejabat dari Korporasi Industri Dirgantara China kepada China Daily.
Menurutnya, insinyur China telah meneliti penggunaan “intelegensi” buatan pada rudal jelajah selama beberapa tahun. Wang mengklaim negaranya jadi pemimpin dunia dalam bidang ini.
Namun, dia tidak mampu menunjukkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.
Wang melanjutkan, generasi baru rudal China akan memberikan militer Cina sejumlah pilihan baru bila ditempatkan dalam situasi pertempuran.
”Selain itu, rudal jelajah masa depan kita akan memiliki tingkat ‘intelegensi’ buatan dan otomatisasi yang sangat tinggi,” lanjut dia, yang dikutip Jumat (19/8/2016).
“Mereka (rudal jelajah baru) akan memungkinkan komandan untuk mengendalikan mereka secara real-time,” imbuh Wang.
Seorang peneliti di Beijing Hiwing Scientific and Technological Information Institute, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa sistem rudal modular akan membantu untuk mengurangi biaya pengembangan.
”Ini adalah pendekatan yang menjanjikan dari segi desain rudal generasi masa depan, tetapi kami juga harus mempertimbangkan teknologi kompleksitas dan biaya produksi,” katanya.
(mas)
