Gara-gara Hacker, Rencana Australia Lakukan Sensus Online Berantakan

Rabu, 10 Agustus 2016 - 12:45 WIB
Gara-gara Hacker, Rencana Australia Lakukan Sensus Online Berantakan
Gara-gara Hacker, Rencana Australia Lakukan Sensus Online Berantakan
A A A
CANBERRA - Rencana Australia untuk melakukan sensus online pertama kalinya gagal setelah serangkaian serangan cyber menyerang situs sensus. Badan pusat statistik Australia pun terpaksa menutup situs untuk melindungi data mereka.

Badan pusat statistik Australia menutup situs sensus setelah empat serangan denial of service yang datang dari suatu tempat di luar negeri. "Itu adalah serangan. Cukup jelas itu berbahaya," kata kepala badan statistik Australia David Kalisch dikutip dari Belfast Telegraph, Rabu (10/8/2016).

Dua juta warga Australia yang berhasil mengakses situs sebelum ditutup yakin jika data pribadi mereka aman. "Belum ada serangan terhadap data informasi, itu adalah serangan pada sistem. Informasi itu terjamin dan aman," kata Kalisch sembari menambahkan para pejabat keamanan Australia sedang berusaha untuk menentukan sumber serangan.

Pemerintan Australia melakukan sensus setiap lima tahun sekali. Keputusan untuk melakukan survei nasional secara online dan menjaga informasinya selama empat tahun sebelum dihancurkan bukan 18 bulan seperti biasanya meningkatkan kekhawatiran privasi pada tahun ini.

Beberapa senator mengumumkan bahwa mereka akan mengambil risiko dikenakan denda dengan menolak untuk memasukkan nama dan alamat mereka dalam formulir sensusnya. Pejabat badan pusat statisitik berusaha menghilangkan kekhawatiran dengan mengatakan bahwa biro statistik tidak pernah diretas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3987 seconds (0.1#10.140)