10 Negara Teroyal Lobi Pemerintah AS

Senin, 09 November 2015 - 17:55 WIB
10 Negara Teroyal Lobi Pemerintah AS
10 Negara Teroyal Lobi Pemerintah AS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Indonesia saat ini menjadi sorotan karena dianggap membayar broker untuk mengatur pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah pejabat dan pengusaha di Amerika Serikat (AS). Indonesia dikabarkan menggelontorkan dana sebesar USD 80 ribu untuk menyewa jasa broker.

Namun, uang yang dikabarkan dikeluarkan oleh Indonesia untuk melobi pemerintah AS ternyata tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan yang dikeluarkan oleh 10 negara berikut. Ke-10 negara ini, tahun 2013 lalu rela menggolontorkan dana hingga belasan juta dolar demi 'membeli' pengaruh di AS.

Melansir WashingtonPost pada Senin (9/11), yang mendapatkan data dari Sunlight Foundation, mengungkap Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara paling royal menggolontorkan uang untuk membeli pengaruh di AS. UEA dilaporkan pada pada tahun 2013 menghabiskan dana sebesar USD 14,2 juta untuk membayar broker, demi bisa melakukan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan di AS.

Pembahasan yang paling sering dilakukan UEA kala mendapatkan akses kepada pemangku kepentingan di AS adalah mengenai terorisme dan sanksi untuk Iran. Negara kaya minyak itu bukan hanya menggunakan jasa broker resmi, melainkan mereka juga terkadang menggunakan jalur tak resmi, seperti membayar insan media yang memiliki kedekatan dengan pemerintah.

Salah satu insan media yang sempat didekati UEA adalah penulis opini di Washington Post, Jennifer Rubin. UEA dikabarkan mengontak Rubin pada akhir 2013 lalu.

Salah satu analis di Sunlight Foundation, Bill Allison mengatakan, bahwa dengan membayar broker, atau orang-orang yang memiliki koneksi dengan pemerintah, sama saja dengan menyewa satu korps diplomatik. "Ini seperti menyewa korps diplomatik ketika mereka menyewa agen-agen asing," ucap Allison.

Allison juga mengatakan, bukan hanya negara yang memiliki hubungan kurang dekat dengan AS yang rela mengeluarkan uang untuk membayar pelobi. Namun, sejumlah sekutu dekat AS seperti Jerman juga rela mengeluarkan dana besar, khusunya ketika ada isu yang sangat besar soal hubungan kedua negara.

"Tapi, ketika ada isu panas dengan implikasi internasional, seperti pipa Keystone XL atau perjanjian perdagangan, sering kali ada lonjakan pelobi yang mewakili kepentingan suatu negara, sehingga bahkan negara-negara dengan hubungan yang sudah dekat dengan AS seperti Kanada, Meksiko dan Jerman rela mengluarkan dana besar untuk melakukan lobi," sambungnya.

Berikut adalah 10 negara teroyal melobi pemerintah AS pada tahun 2013:

1. Uni Emirat Arab USD 14,2 juta
2. Jerman USD 12 juta
3. Kanada USD 11,2 juta
4. Arab Saudi USD 11,1 juta
5. Meksiko USD 6,1 juta
6. Maroko USD 4 juta
7. Korea Selatan USD 3,9 juta
8. Republika Srpska (Serbia Bosnia Ceko) USD 2,4 juta
9. Georgia USD 2,3 juta
10. Azerbaijan USD 2,3 juta
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2936 seconds (0.1#10.140)