Amnesty Internasional: Koalisi Pimpinan Saudi Lakukan Kejahatan Perang

LONDON - Kelompok pemantau Hak Asasi Manusia (HAM), Amnesty Internasional menyebut koalisi Teluk pimpinan Arab Saudi telah melakukan kejahatan serius kala melakukan serangan ke Yaman. Beberapa serangan, menurut Amnesty, bahkan sudah masuk ke dalam kategori kejahatan perang.

Kelompok yang berbasis di London itu mengatakan, dugaan adanya kejahatan yang dilakukan koalisi pimpinan Saudi muncul ketika mereka menginvestigasi 13 serangan terbaru di Yaman. Dalam serangan itu lebih dari 100 warga sipil tewas, termasuk di dalamnya 59 anak-anak.

"Laporan ini mengungkap lebih banyak lagi bukti serangan udara melawan hukum yang dilakukan oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Beberapa di antaranya masuk ke dalam kategori kejahatan perang," kata Kepala Investigasi Amnesty untuk serangan udara ke Yaman, Donatella Rovera.

"Ini menunjukkan secara rinci betapa mengerikannya serangan itu dan menunjukan betapa pentingnya untuk menghentikan aliran senjata yang digunakan untuk melakukan pelanggaran serius seperti ini," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (7/10/2015).

Dirinya juga menyerukan kepada Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya yang mendukung koalisi pimpinan Suadi, untuk memastikan setiap senjata yang mereka kirimkan tidak digunakan untuk melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"AS dan negara-negara lain yang mengekspor senjata ke salah satu pihak dalam konflik Yaman, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pihak yang mereka kirimi senjata tidak melakukan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional," imbuhnya.