Via Telepon, Obama Klaim AS Tak Sadap Presiden Prancis

Kamis, 25 Juni 2015 - 09:14 WIB
Via Telepon, Obama Klaim...
Via Telepon, Obama Klaim AS Tak Sadap Presiden Prancis
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, melalui telepon meyakinkan Presiden Prancis, Francois Hollande, bahwa NSA AS tidak menyadap ponselnya. Respons cepat Obama itu diungkap Gedung Putih.

Obama menelepon Hollande pada hari Rabu waktu AS menyusul bocoran dokumen rahasia WikiLeaks yang menyebut Badan Keamanan Nasional (NSA) menyadap tiga presiden Prancis sejak 2006.

Korban NSA itu, menurut WikiLeaks adalah Presiden Jacques Chirac (1995-2007), kemudian penggantinya Presiden Nicolas Sarkozy (2007-2012) dan penerusnya Presiden Francois Hollande (2012-sekarang). (Baca: WikiLeaks: NSA Sadap Tiga Presiden Prancis)

Hollande dalam sebuah pernyataan mengatakan jika laporan WikiLeaks itu benar, maka tindakan AS tidak bisa diterima.”Prancis tidak akan mentolerir itu,” katanya, sembari mendesak Obama untuk menjelaskan soal bocoran dokumen WikiLeaks itu.

“Dalam panggilan telepon, Obama menegaskan bahwa kami telah mematuhi komitmen yang kami buat untuk rekan-rekan kami di Perancis pada akhir 2013, bahwa kita tidak menargetkan dan tidak akan menargetkan komunikasi Presiden Perancis,” bunyi pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/6/2015).

Sementara itu, pihak kantor presiden Hollande mengatakan, bahwa Presiden Obama telah menegaskan kembali komitmen tegas negaranya untuk mengakhiri praktik-praktik yang mungkin terjadi di masa lalu. “Dan yang dianggap tidak dapat diterima di kalangan sekutunya,” kata pihak kantor Hollande dalam pernyataan. (Baca juga: Diduga Disadap AS, Presiden Prancis Geram)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)