Buntut Eksekusi Eks Wamen Iran, Inggris Akan Tetapkan IRGC Teroris

Minggu, 15 Januari 2023 - 09:26 WIB
loading...
Buntut Eksekusi Eks...
Inggris akan menetapkan IRGC sebagai organisasi teroris sebagai buntut eksekusi eks wakil menteri pertahanan Iran Alireza Akbari. Foto/NPR
A A A
LONDON - Inggris dan Uni Eropa (UE) diharapkan untuk mengoordinasikan langkah-langkah untuk mencap Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai organisasi teroris . Ini adalah buntut dari eksekusi dari mantan Wakil Menteri Pertahan Iran yang memiliki kewarganegaraan ganda, Alireza Akbari, dengan tuduhan mata-mata Inggris.

Keputusan formal untuk melarang IRGC baik di Inggris maupun UE pasti akan mengarah pada pembalasan Iran. Namun Menteri Keamanan Inggris, Tom Tugendhat, mengesankan bahwa langkah itu dapat dibenarkan.

“Pembunuhan negara terhadap warga negara lain menunjukkan kekejaman rezim Iran. Rezim Iran mengancam warga Inggris lainnya bahkan di Inggris, seperti yang dilaporkan kepala MI5 baru-baru ini. Kami akan mempertahankan keamanan kami,” ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (15/1/2022).

Peninjau independen undang-undang terorisme Inggris, Jonathan Hall, dalam sebuah catatan minggu lalu memperingatkan bahwa melarang entitas Negara di bawah Undang-Undang Terorisme 2000 akan menyimpang dari kebijakan Inggris yang konsisten dan selama puluhan tahun, dan mempertanyakan definisi terorisme yang, sampai saat ini , telah terbukti praktis dan efektif”.



Dia mengatakan kebijakan abadi pemerintah adalah memperlakukan terorisme oleh negara-negara bagian di luar Undang-Undang Terorisme 2000, menunjukkan bahwa peracunan Salisbury oleh agen-agen Rusia diperlakukan sebagai aktivitas negara yang bermusuhan, bukan terorisme. Hall merujuk pada kasus peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal pada 2018 lalu.

Namun dia menambahkan bahwa ini tampaknya merupakan posisi kebijakan daripada pandangan hukum tentang interpretasi Undang-Undang tersebut, sehingga memberikan fleksibilitas kepada para menteri Inggris untuk melarang IRGC jika mereka mau.

IRGC sudah mendapat sanksi di Inggris, tetapi beberapa dari sanksi itu akan dicabut musim gugur ini sebagai bagian dari kesepakatan nuklir.



Menanggapi eksekusi tersebut, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mengatakan: “Saya terkejut dengan eksekusi warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari di Iran. Ini adalah tindakan tidak berperasaan dan pengecut, yang dilakukan oleh rezim biadab tanpa menghormati hak asasi manusia rakyatnya sendiri.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Kecam India Tangguhkan...
Kecam India Tangguhkan Perjanjian Air, Pakistan Nyatakan Siap Perang
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Dokter Terduga Pelaku...
Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Diperiksa Polisi Pekan Depan
MIUBaby Ukuran Jumbo...
MIUBaby Ukuran Jumbo Resmi Dirilis, Jawaban untuk Kebutuhan si Kecil
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
Berita Terkini
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
21 menit yang lalu
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
1 jam yang lalu
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
2 jam yang lalu
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
2 jam yang lalu
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
3 jam yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
4 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved