Arab Saudi Tak seperti Dulu, Dekorasi Natal Boleh Dipajang di Depan Umum

Kamis, 22 Desember 2022 - 12:54 WIB
loading...
Arab Saudi Tak seperti...
Untuk tahun ketiga, dekorasi Natal diizinkan dipajang di depan umum di Arab Saudi. Foto/Bloomberg
A A A
JEDDAH - Ini adalah tahun ketiga Arab Saudi mengizinkan dekorasi Natal dipajang di depan umum di etalase toko.

Hari raya yang dulunya ditandai secara tertutup ini dirayakan secara lebih terbuka oleh pengecer dan penduduk sejak tahun 2020, ketika undang-undang diubah terkait dekorasi hari raya keagamaan.

Satu toko, Homegrown, mengadakan acara bertema meriah tahun ini.

“Ini mengingatkan saya pada London dan salju. Saya mendapatkan gingerbread latte dan teman saya mendapatkan hot chocolate dengan s'mores," kata Hatoon, yang sedang menikmati minuman di toko Jeddah.

"Koleksi musim dinginnya beludru dan sangat bertema Natal, mengingatkan saya pada Natal di Inggris," ujarnya, seperti dikutip The National News, Kamis (22/12/2022).



Di masa lalu, perayaan non-Muslim tidak diakui secara publik di kerajaan tersebut. Tetapi segera setelah Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman diumumkan, festival keagamaan dan lainnya telah dirayakan.

“Saya telah berada di sini selama delapan tahun dan saya telah melihat negara berkembang menjadi sesuatu yang membuatnya lebih disukai oleh ekspatriat,” kata Myka Monasterial, seorang perawat teregistrasi.
Arab Saudi Tak seperti Dulu, Dekorasi Natal Boleh Dipajang di Depan Umum

Foto/Susan Parker

Di masa lalu, Monasterial sulit menemukan ornamen Natal dijual secara terbuka di Kerajaan Arab Saudi.

“Tapi baru dua tahun yang lalu, saya sangat senang menyaksikan dekorasi Natal pertama dipasang di pusat perbelanjaan di Jeddah,” ujarnya.

“Ini memberi saya kegembiraan dan harapan untuk menjadi bagian dari langkah negara untuk menjadi lebih terbuka dan mengakui tradisi dan budaya lain.”



Dengan pembubaran polisi moral, Arab Saudi telah mendorong koeksistensi, penerimaan, dan asimilasi berbagai budaya dalam masyarakat, sehingga pengunjung dan ekspatriat tidak dikecualikan.

“Kami merayakan Natal bersama tetangga saya dan teman-teman Saudi setiap tahun,” kata Simone Isabella, warga negara Italia yang tinggal di Jeddah.

"Penduduk setempat sangat terbuka dan selalu menerima agama dan perayaan yang berbeda—ini hanya memberi kami alasan lain untuk benar-benar berdandan dan bertukar hadiah," ujarnya.

“Tahun ini kami memiliki Sinterklas rahasia untuk anak-anak kami yang sangat menantikan hadiah mereka.”

Sementara kompleks perumahan telah lama menyelenggarakan pesta dan acara Natal secara pribadi, budaya toleransi lebih terasa di jalan-jalan kerajaan tahun ini.

Bertempat tinggal di Provinsi Timur Arab Saudi, Nour Dajani berkata: "Saya suka Natal! Sebagai warga negara Saudi-Jerman, saya bersyukur bisa mengalami begitu banyak tradisi dari kedua sisi keluarga saya."

Neneknya menegaskan bahwa mereka merayakan dan menghargai semua budaya.

“Ini bukan hanya dari sudut pandang agama, ini hanya satu alasan lagi bagi kita semua untuk berkumpul dan berbagi hidangan musim dingin favorit kita seperti bebek atau angsa dengan isian dan kentang di sampingnya,” katanya.

Kafe dan restoran telah berubah menjadi negeri ajaib musim dingin, dengan dekorasi dan ornamen yang dipajang.

Raksasa ritel Starbucks menawarkan minuman liburan musiman dalam cangkir bertema liburan dan toko roti artisanal Prancis Paul Cafe telah menjual roti dan kue berbentuk kayu yule dan bertema Natal.

“Beberapa toko dan sekolah lokal kami juga merayakan Natal,” kata Rana Sabbah, warga Lebanon yang tinggal di Jeddah.

“Saya biasanya membeli gingerbread houseDIY [Do It Youreself] untuk putri saya dan teman-teman mereka hanya sebagai kegiatan yang menyenangkan di mana mereka mendekorasi dan memakannya setelah itu. Anak-anak dapat berpartisipasi dalam permainan dan aktivitas yang menyenangkan di sekolah mereka minggu ini."

Supermarket di Arab Saudi juga menjual pohon Natal dan dekorasi lainnya.

Namun kata “Natal” jarang muncul di toko dan kafe. Bisanya, mereka menggunakan istilah "rasa meriah" dan "bertema liburan".

Seorang penduduk di Khamis Mushait, Jacqueline Hamou, mengatakan tidak disebutkan Natal 35 tahun lalu ketika dia pindah ke kerajaan, kecuali di kompleks yang disediakan untuk warga asing.

“Sekarang, saya melihat kalkun dan makanan pesta di supermarket,” katanya.

"Tahun ini kita akan bersama teman-teman dan mungkin memesan makanan dari menu pesta lengkap Four Seasons Hotel."

Taman hiburan Winter Wonderland yang berbasis di London juga kembali ke Riyadh untuk satu tahun lagi.

Pengunjung dapat menikmati kedai makanan bertema meriah, bersama dengan rusa yang sesekali berkelap-kelip atau rumah roti jahe yang sangat besar. Gelanggang seluncur es terbesar di kawasan ini juga terbukti sukses.

“Bagi kami, Natal hanyalah sebuah kesempatan untuk merayakan dengan ekspatriat yang tinggal di Saudi—untuk menyambut mereka dan ini adalah kesempatan yang bagus bagi anak-anak untuk bersenang-senang,” kata Amani Hussami, warga negara Saudi yang tinggal di Jeddah.

"Kami membawa hadiah dan permen ke rumah teman kami karena mereka merayakannya."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Diwarnai Drama, AS dan...
Diwarnai Drama, AS dan Ukraina Akhirnya Teken Kesepakatan Mineral Kritis
Rekomendasi
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
Halaqoh Nasional III...
Halaqoh Nasional III Pesantren: Menyatukan Visi, Memperkuat Peradaban
BMW R 1300 RT dan RS...
BMW R 1300 RT dan RS Baru Diluncurkan dengan Segudang Perubahan
Berita Terkini
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
20 menit yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
54 menit yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
1 jam yang lalu
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
2 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
2 jam yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
3 jam yang lalu
Infografis
Tentara Ukraina Tak...
Tentara Ukraina Tak Mau di Garis Depan dan Bertempur Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved