Mali Sambut Halima Cisse, Wanita yang Lahirkan 9 Bayi Sekaligus di Maroko

BAMAKO - Masih ingat dengan Halima Cisse , wanita muda Mali yang memecahkan rekor dunia dengan melahirkan sembilan bayi sekaligus di Maroko tahun lalu? Dia sekarang pulang ke negaranya bersama suami dan sembilan bayinya yang semuanya sehat.

Pemerintah Mali menyambut kepulangan ibu 27 tahun tersebut ke rumahnya.

Menteri Kesehatan Dieminatou Sangare kepada AFP mengatakan Halima Cisse tiba di rumahnya pada hari Selasa lalu.

"Kegembiraan dan kepuasan melihat mereka dalam keadaan sehat. Ibu dan bayinya baik-baik saja dan telah tiba dengan selamat dan sehat di Mali," katanya, Jumat (16/12/2022).



Sangare menunjukkan foto-foto di halaman Facebook-nya tentang penyambutan kedua orang tua dan sembilan anak mereka di Ibu Kota Mali, Bamako.

Foto/BBC

Halima Cisse, asal kota utara Timbuktu, melahirkan lima bayi perempuan dan empat bayi laki-laki sekaligus di Casablanca, Maroko, pada Mei 2021.

Pemerintah Mali menerbangkannya ke klinik kota Ain Borja, yang memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menangani kehamilan kembar tak biasa daripada di negara bagian Sahel yang miskin.

Para dokter mengkhawatirkan kesehatan calon ibu dan peluang bayi untuk bertahan hidup, mengingat tingginya risiko kelahiran prematur.

Dia hamil 25 minggu ketika dirawat dan staf medis berhasil memperpanjang masa kehamilannya menjadi 30 minggu.

Semua dilahirkan dengan selamat dan sehat melalui operasi caesar, menggunakan tim yang terdiri dari 10 dokter dibantu oleh 25 paramedis.

Masing-masing dari sembilan bayi tersebut memiliki berat antara 500 gram hingga satu kilogram tetapi harus tinggal di Maroko untuk mendapatkan perawatan spesialis.

Kelahiran 9 bayi itu menjadikan Halima Cisse sebagai wanita pemecah rekor dunia. Dia mengalahkan rekor Nadya Suleman, wanita Amerika Serikat yang melahirkan delapan bayi pada tahun 2009 ketika dia berusia 33 tahun.

Jika persalinan Nadya Sulemen dijuluki "octuplets" karena delapan bayi dilahirkam sekaligus, maka persalinan Halima Cisse dijuluki "nonuplets" karena sembilan bayi dilahirkan sekaligus.

"Ini yang pertama. Ini sumber kebanggaan bagi kami," kata Sangare.

Dia mengatakan negara menghormati komitmennya dalam membantu Cisse dan mengucapkan terima kasih kepada tim medis Maroko.