Perusahaan Turki Luncurkan Drone Tempur Bertenaga Jet

Jum'at, 16 Desember 2022 - 05:30 WIB
loading...
Perusahaan Turki Luncurkan...
Perusahaan Turki Luncurkan Drone Tempur Bertenaga Jet. FOTO/Reuters
A A A
ANKARA - Perusahaan pertahanan Turki , Baykar, menyatakan kendaraan tempur udara tak berawak (UCAV) bertenaga jet pertama mereka telah menyelesaikan penerbangan perdananya pada Rabu (14/12/2022). Baykar mendapat popularitas secara global, terakhir karena membantu tentara Ukraina melawan pasukan Rusia.

Seperti dilaporkan Reuters, Baykar merilis sebuah video yang menunjukkan UCAV Kizilelma (Apel Emas) lepas landas dan kemudian kembali ke pangkalan udara yang dikatakan berada di provinsi Corlu barat laut, 85 km sebelah barat Istanbul.



Data Flightradar juga menunjukkan pesawat tak dikenal dengan tanda panggilan BYK07 terdeteksi di atas Bandara Corlu pada hari Rabu.

Drone Bayraktar TB2 perusahaan sebelumnya telah menonjol dalam konflik global, mendorong Baykar menjadi sorotan global dan mengubahnya menjadi produsen dan eksportir utama.

Permintaan internasional untuk drone Baykar yang digerakkan baling-baling melonjak setelah dampaknya di Suriah, Ukraina, dan Libya, di mana bom penembus lapis baja yang dipandu laser membantu mengusir serangan pasukan yang didukung UEA dua tahun lalu.

Selcuk Bayraktar, chief technology officer Baykar, mengatakan dalam video bahwa Kizilelma telah berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya.



UCAV akan meningkatkan kecepatan tertinggi dan daya dukung drone yang ada di Turki, yang juga memainkan peran penting dalam konflik di Libya dan Irak utara.

Drone baru Turki yang ditenagai oleh mesin jet menunjukkan fitur eksterior yang mirip dengan jet tempur generasi kelima. Baykar mengatakan selain misi drone konvensional, Kizilelma akan dapat melakukan serangan udara ke udara.

Malaysia dan Indonesia telah menyatakan minatnya untuk membeli drone bersenjata dari Turki, sementara 20 di antaranya telah dikirim ke Uni Emirat Arab. Baykar berencana untuk menyelesaikan pembangunan pabriknya di Ukraina, satu-satunya di luar Turki, dalam dua tahun.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)