Amerika Serikat: Iran Sekarang Beking Militer Utama Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan posisi Iran sekarang adalah menjadi beking atau pendukung militer utama Rusia .
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan hubungan Moskow dan Teheran telah menghangat menjadi kemitraan pertahanan yang matang.
Menurutnya, Moskow memberikan tingkat dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Teheran.
AS, kata Kirby, telah melihat laporan bahwa kedua negara sedang mempertimbangkan produksi bersama drone mematikan.
Kerja sama antara Rusia dan Iran telah disorot baru-baru ini, di mana Ukraina menuduh Moskow menggunakan drone Teheran dalam invasinya.
Iran awalnya membantah mengirim drone apa pun ke Rusia, tetapi kemudian mengakui telah memasok senjata itu sebelum invasi ke Ukraina dimulai.
Kirby mengatakan bahwa kemitraan antara Iran dan Rusia untuk memproduksi drone akan berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan masyarakat internasional.
"Rusia sedang berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," katanya.
AS khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk memberi Iran komponen militer canggih termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.
"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia," kata Kirby, seperti dikutip BBC, Sabtu (10/12/2022).
“Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas listrik, panas, layanan kritis jutaan orang Ukraina. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat akibat tindakan Iran.”
Sependapat dengan Kirby, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia dan bahwa hubungan antara mereka mengancam keamanan global.
"Kesepakatan kotor antara kedua negara telah membuat Iran mengirim ratusan drone ke Rusia," katanya.
"Sebagai imbalannya, Rusia menawarkan dukungan militer dan teknis kepada rezim Iran, yang akan meningkatkan risiko terhadap mitra kami di Timur Tengah dan keamanan internasional," imbuh dia.
Dia mengatakan Inggris setuju dengan AS bahwa dukungan Iran untuk militer Rusia akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang karena Moskow mencoba untuk mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik.
Ukraina menuduh Iran memasok Rusia dengan drone kamikaze yang digunakan dalam serangkaian serangan yang menewaskan sedikitnya delapan orang pada 17 Oktober.
Iran awalnya membantah hal ini, tetapi kemudian mengakui mengirimkan drone dalam jumlah terbatas ke Rusia, berbulan-bulan sebelum perang pecah di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Iran berbohong dan bahwa Ukraina menembak jatuh sekitar 10 drone Iran setiap hari.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan hubungan Moskow dan Teheran telah menghangat menjadi kemitraan pertahanan yang matang.
Menurutnya, Moskow memberikan tingkat dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Teheran.
AS, kata Kirby, telah melihat laporan bahwa kedua negara sedang mempertimbangkan produksi bersama drone mematikan.
Kerja sama antara Rusia dan Iran telah disorot baru-baru ini, di mana Ukraina menuduh Moskow menggunakan drone Teheran dalam invasinya.
Iran awalnya membantah mengirim drone apa pun ke Rusia, tetapi kemudian mengakui telah memasok senjata itu sebelum invasi ke Ukraina dimulai.
Kirby mengatakan bahwa kemitraan antara Iran dan Rusia untuk memproduksi drone akan berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan masyarakat internasional.
"Rusia sedang berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," katanya.
AS khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk memberi Iran komponen militer canggih termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.
"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia," kata Kirby, seperti dikutip BBC, Sabtu (10/12/2022).
“Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas listrik, panas, layanan kritis jutaan orang Ukraina. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat akibat tindakan Iran.”
Sependapat dengan Kirby, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia dan bahwa hubungan antara mereka mengancam keamanan global.
"Kesepakatan kotor antara kedua negara telah membuat Iran mengirim ratusan drone ke Rusia," katanya.
"Sebagai imbalannya, Rusia menawarkan dukungan militer dan teknis kepada rezim Iran, yang akan meningkatkan risiko terhadap mitra kami di Timur Tengah dan keamanan internasional," imbuh dia.
Dia mengatakan Inggris setuju dengan AS bahwa dukungan Iran untuk militer Rusia akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang karena Moskow mencoba untuk mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik.
Ukraina menuduh Iran memasok Rusia dengan drone kamikaze yang digunakan dalam serangkaian serangan yang menewaskan sedikitnya delapan orang pada 17 Oktober.
Iran awalnya membantah hal ini, tetapi kemudian mengakui mengirimkan drone dalam jumlah terbatas ke Rusia, berbulan-bulan sebelum perang pecah di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Iran berbohong dan bahwa Ukraina menembak jatuh sekitar 10 drone Iran setiap hari.
(min)