Senjata Nuklir Rusia Jadi Dalih Jerman Butuh Jet Tempur Siluman F-35 AS

Jum'at, 02 Desember 2022 - 11:15 WIB
loading...
Senjata Nuklir Rusia...
Jerman membutuhkan jet tempur siluman F-35 buatan AS selama Rusia memiliki persenjataan nuklir. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Jerman membutuhkan jet tempur siluman F-35 buatan Amerika Serikat (AS) yang mampu menyebarkan senjata nuklir selama Rusia memiliki persenjataan serupa.

Hal itu disampaikan Kanselir Olaf Scholz saat mengumumkan bahwa Berlin akan mempercepat pengadaan jet tempur F-35. Itu disampaikan dalam Konferensi Keamanan di Berlin.

Menurutnya, Jerman akan menggunakan pesawat itu sebagai bagian dari pencegahan bersama NATO.

"Apa pun yang kurang dari itu berarti membuat kita rentan terhadap pemerasan," kata Scholz, seperti dikutip Russia Today, Jumat (2/12/2022).



Scholz mengacu pada klaim Barat bahwa Moskow mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk menang dalam perang Ukraina.

Pejabat Rusia telah menolak narasi itu dengan mengatakan bahwa peringatannya hanyalah pengulangan dari postur nuklir negara tersebut.

Sebaliknya, Rusia menganggap ekspansi global jangkauan blok militer pimpinan AS itu sebagai ancaman besar.

"Posisi Rusia adalah bahwa setiap konfrontasi militer antara negara-negara nuklir, bahkan yang konvensional sekalipun, harus dihindari karena risiko eskalasi," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Kanselir Jerman mengatakan negaranya akan menyelesaikan kesepakatan pada akhir tahun untuk pengadaan jet tempur F-35 produksi Lockheed Martin AS—yang dirancang untuk meluncurkan bom nuklir.

Saat ini, satu-satunya pesawat tempur di armada Jerman dengan kemampuan itu adalah Panavia Tornado, yang ingin diganti oleh militer dengan pesawat yang lebih modern.

Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) memiliki sekitar 90 jet, yang diperkenalkan pada 1980-an dan akan dihapus antara 2025 dan 2030.

Jerman dilaporkan mempertimbangkan pembelian hingga 35 unit F-35 dengan program biaya persenjataan sebesar €100 miliar.

Dimasukkannya pesawat Amerika dalam daftar kandidat pengganti, yang dilaporkan Kementerian Pertahanan Jerman ke Parlemen pada bulan Maret, membalikkan keputusan sebelumnya oleh pemerintah Kanselir Angela Merkel, yang mendukung jet tempur Eurofighter Typhoon.

Rusia telah lama mengkritik skema pembagian senjata nuklir NATO karena melanggar semangat Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.

Menurut Moskow, dengan melatih negara-negara seperti Polandia tentang cara menyebarkan senjata nuklir Amerika, Washington mengacaukan keseimbangan kekuatan di Eropa.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1187 seconds (0.1#10.140)