Profil Jenderal Qamar Javed Bajwa, Panglima Militer Pakistan yang Pensiun
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Jenderal Qamar Javed Bajwa adalah seorang perwira di Angkatan Darat Pakistan yang memiliki bintang empat. Ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (COAS) sejak 2016.
Ia ditunjuk menduduki jabatan tersebut oleh Perdana Menteri Nawaz Sharif, pada 29 November 2016, menggantikan Jenderal Raheel Sharif.
Sikap dan pandangan pro-demokrasinya yang kuat mempengaruhi pengangkatan Bajwa sebagai panglima militer.
Reuters melaporkan bahwa PM Nawaz Sharif memilih Bajwa karena gayanya yang rendah hati.
Namun, Jenderal Qamar Javed Bajwa akan pensiun dari jabatannya itu. Masa jabatan Jenderal Bajwa sebagai panglima militer berakhir pada 29 November 2022.
Sedianya, Jenderal Bajwa selesai menjabat pada 2019, namun Perdana Menteri Imran Khan saat itu memberinya perpanjangan hingga 2022. Keputusan ini mendapat dukungan dari Majelis Nasional Pakistan.
Bajwa lahir pada 11 November 1960 di Gakhar Mandi, kota kecil di Distrik Gujranwala, Punjab. Ayahnya adalah seorang mantan tentara, Kolonel Muhammad Iqbal Bajwa.
Bajwa hanya menikmati tujuh tahun bersama ayahnya, sebelum sang ayah wafat. Ia lalu dibesarkan oleh ibunya.
Pada 1978, Bajwa masuk Akademi Militer Pakistan di Kakul dan lulus dua tahun kemudian. Sebagai letnan dua, ia ditugaskan di Resimen Baloch ke-16 di Sialkot Cantonment.
Karier Bajwa selanjutnya terus meningkat hingga ia diangkat sebagai Kolonel Komandan Resimen Baloch dengan pangkat letnan jenderal pada 2014.
Lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Kanada (CACSC) dan Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut di Monterey, California, Amerika Serikat ini dikenal sebagai orang yang tidak memiliki “kebencian” terhadap India.
Bahkan ia juga merupakan orang militer sejati yang tidak tertarik pada politik serta selalu berhubungan baik dengan perwira dan pasukan junior.
Sebelum diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Bajwa bertugas di GHQ Angkatan Darat sebagai Inspektur Jenderal Pelatihan dan Evaluasi dari tahun 2015 hingga 2016.
Ia pernah pula menjabat Komandan Korps Lapangan Korps X pada 2013-2015 dan bertanggung jawab atas daerah di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir.
Selama enam tahun memimpin Angkatan Darat, Bajwa membawa Pakistan untuk menjadi lebih dekat dengan Timur Tengah.
Ia juga berhasil meningkatkan stabilitas internal sekaligus memastikan perdamaian di wilayah perbatasan dengan Afghanistan.
Atas jasa dan pengabdiannya, Jenderal Bajwa menerima sejumlah penghargaan. Di antaranya, Nishan-e-Imtiaz dan Hilal-e-Imtiaz dari pemerintah, Legiun Merit Turki, dan Order of the Military Merit dari Raja Yordania Abdullah II.
Ia ditunjuk menduduki jabatan tersebut oleh Perdana Menteri Nawaz Sharif, pada 29 November 2016, menggantikan Jenderal Raheel Sharif.
Sikap dan pandangan pro-demokrasinya yang kuat mempengaruhi pengangkatan Bajwa sebagai panglima militer.
Reuters melaporkan bahwa PM Nawaz Sharif memilih Bajwa karena gayanya yang rendah hati.
Namun, Jenderal Qamar Javed Bajwa akan pensiun dari jabatannya itu. Masa jabatan Jenderal Bajwa sebagai panglima militer berakhir pada 29 November 2022.
Sedianya, Jenderal Bajwa selesai menjabat pada 2019, namun Perdana Menteri Imran Khan saat itu memberinya perpanjangan hingga 2022. Keputusan ini mendapat dukungan dari Majelis Nasional Pakistan.
Bajwa lahir pada 11 November 1960 di Gakhar Mandi, kota kecil di Distrik Gujranwala, Punjab. Ayahnya adalah seorang mantan tentara, Kolonel Muhammad Iqbal Bajwa.
Bajwa hanya menikmati tujuh tahun bersama ayahnya, sebelum sang ayah wafat. Ia lalu dibesarkan oleh ibunya.
Pada 1978, Bajwa masuk Akademi Militer Pakistan di Kakul dan lulus dua tahun kemudian. Sebagai letnan dua, ia ditugaskan di Resimen Baloch ke-16 di Sialkot Cantonment.
Karier Bajwa selanjutnya terus meningkat hingga ia diangkat sebagai Kolonel Komandan Resimen Baloch dengan pangkat letnan jenderal pada 2014.
Lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Kanada (CACSC) dan Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut di Monterey, California, Amerika Serikat ini dikenal sebagai orang yang tidak memiliki “kebencian” terhadap India.
Bahkan ia juga merupakan orang militer sejati yang tidak tertarik pada politik serta selalu berhubungan baik dengan perwira dan pasukan junior.
Sebelum diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Bajwa bertugas di GHQ Angkatan Darat sebagai Inspektur Jenderal Pelatihan dan Evaluasi dari tahun 2015 hingga 2016.
Ia pernah pula menjabat Komandan Korps Lapangan Korps X pada 2013-2015 dan bertanggung jawab atas daerah di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir.
Selama enam tahun memimpin Angkatan Darat, Bajwa membawa Pakistan untuk menjadi lebih dekat dengan Timur Tengah.
Ia juga berhasil meningkatkan stabilitas internal sekaligus memastikan perdamaian di wilayah perbatasan dengan Afghanistan.
Atas jasa dan pengabdiannya, Jenderal Bajwa menerima sejumlah penghargaan. Di antaranya, Nishan-e-Imtiaz dan Hilal-e-Imtiaz dari pemerintah, Legiun Merit Turki, dan Order of the Military Merit dari Raja Yordania Abdullah II.
(sya)