Kanye West Tak Lagi Dukung Trump, Janji Menangkan Pilpres
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rapper Kanye West memberi sinyal tak lagi mendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. West menegaskan akan mengikuti pertarungan merebut kursi presiden untuk memenangkannya.
Sebelumnya, West merupakan pendukung vokal Trump. West akhir pekan lalu mengumumkan maju untuk mengikuti pemilu presiden (pilpres) 2020.
West dan istrinya bintang reality show Kim Kardashian West pernah mengunjungi Trump di Gedung Putih pada 2018. Namun tampaknya sikap West kini berubah.
“Saya melepas topi merah, dengan wawancara ini,” ujar West pada majalah Forbes dalam wawancara terbaru pada Rabu (8/7). Topi merah merupakan trademark topi bisbol “Make America Great Again”.
“Seperti semua yang sudah saya lakukan dalam hidup saya, saya melakukan (ini) untuk menang,” tegas West.
Dia mengaku akan maju dengan banner baru, Partai Hari Ulang Tahun. Meski demikian, belum ada catatan West mengajukan dokumen resmi apapun pada Komisi Pemilu Federal.
Batas waktu untuk mengajukan kandidat independen pada pilpres belum terlewati di banyak negara bagian.
West menyangkal bahwa dia bertujuan memecah suara Kulit Hitam dan merusak peluang lawan utama Trump dari Partai Demokrat Joe Biden. “Ini bentuk rasisme dan supremasi kulit putih untuk menyatakan semua orang Kulit Hitam harus mendukung Demokrat,” ujar West.
Trump menyatakan pencalonan West akan menjadi ujicoba hebat dan dia memiliki suara sebenarnya.
Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley menyatakan, “Pengumuman West itu tudingan pedas pada Partai Demokrat, tak hanya terkait kebijakan tentang aborsi, Planned Parenthood, tapi juga kebijakan yang secara tak proporsional mempengaruhi warga Afro Amerika dengan cara negatif.”
West menjelaskan pada Forbes bahwa, “Planned Parenthoods dimasukkan ke berbagai kota oleh supremasi kulit putih untuk melakukan pekerjaan Setan.”
Dia juga menyatakan dia telah sakit Covid-19 pada Februari dan akan mencurigai semua vaksin yang dikembangkan untuk mencegah infeksi itu. (Lihat Infografis: X-44 Manta Saudara Kembar dari F-22 Raptor yang Berbeda Nasib)
Dia menyebut teori salah yang mengaitkan vaksin dengan kelainan perkembangan anak. “Jadi saat mereka katakan cara kita mengatasi Covid adalah dengan vaksin, saya sangat hati-hati,” kata West. (Lihat Video: Mempelai Pria Berikan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air Saat Ijab Kabul)
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Sebelumnya, West merupakan pendukung vokal Trump. West akhir pekan lalu mengumumkan maju untuk mengikuti pemilu presiden (pilpres) 2020.
West dan istrinya bintang reality show Kim Kardashian West pernah mengunjungi Trump di Gedung Putih pada 2018. Namun tampaknya sikap West kini berubah.
“Saya melepas topi merah, dengan wawancara ini,” ujar West pada majalah Forbes dalam wawancara terbaru pada Rabu (8/7). Topi merah merupakan trademark topi bisbol “Make America Great Again”.
“Seperti semua yang sudah saya lakukan dalam hidup saya, saya melakukan (ini) untuk menang,” tegas West.
Dia mengaku akan maju dengan banner baru, Partai Hari Ulang Tahun. Meski demikian, belum ada catatan West mengajukan dokumen resmi apapun pada Komisi Pemilu Federal.
Batas waktu untuk mengajukan kandidat independen pada pilpres belum terlewati di banyak negara bagian.
West menyangkal bahwa dia bertujuan memecah suara Kulit Hitam dan merusak peluang lawan utama Trump dari Partai Demokrat Joe Biden. “Ini bentuk rasisme dan supremasi kulit putih untuk menyatakan semua orang Kulit Hitam harus mendukung Demokrat,” ujar West.
Trump menyatakan pencalonan West akan menjadi ujicoba hebat dan dia memiliki suara sebenarnya.
Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley menyatakan, “Pengumuman West itu tudingan pedas pada Partai Demokrat, tak hanya terkait kebijakan tentang aborsi, Planned Parenthood, tapi juga kebijakan yang secara tak proporsional mempengaruhi warga Afro Amerika dengan cara negatif.”
West menjelaskan pada Forbes bahwa, “Planned Parenthoods dimasukkan ke berbagai kota oleh supremasi kulit putih untuk melakukan pekerjaan Setan.”
Dia juga menyatakan dia telah sakit Covid-19 pada Februari dan akan mencurigai semua vaksin yang dikembangkan untuk mencegah infeksi itu. (Lihat Infografis: X-44 Manta Saudara Kembar dari F-22 Raptor yang Berbeda Nasib)
Dia menyebut teori salah yang mengaitkan vaksin dengan kelainan perkembangan anak. “Jadi saat mereka katakan cara kita mengatasi Covid adalah dengan vaksin, saya sangat hati-hati,” kata West. (Lihat Video: Mempelai Pria Berikan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air Saat Ijab Kabul)
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
(sya)