Eks Laksamana Amerika: Putin Seret AS ke Perang Dunia III Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
"Setiap perang akan berakhir. Setiap perang biasanya berakhir dengan negosiasi," ujarnya.
"Dan perlu ada pedoman dan batasan yang dibuat di mana negosiasi dapat terjadi—paling tidak, sebelum Putin begitu putus asa sehingga dia mungkin menarik pelatuk senjata nuklir."
Rusia sebelumnya telah mengangkat momok potensi penyebaran senjata nuklir dengan latihan kapal selam bertenaga nuklir.
Militer AS sibuk mengintai kapal selam rudal jelajah yang dimodifikasi untuk operasi khusus yang mampu meluncurkan kendaraan bawah air tak berawak termasuk torpedo Poseidon.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa Rusia akan membuat "kesalahan yang sangat serius" jika negara itu mengerahkan senjata nuklir taktis dalam perangnya di Ukraina.
"Saya menghabiskan banyak waktu hari ini untuk membicarakan hal itu," kata Biden saat ditanyai tentang niat Rusia.
"Izinkan saya mengatakan bahwa Rusia akan membuat kesalahan yang sangat serius jika menggunakan senjata nuklir taktis," ujarnya.
"Saya tidak menjamin bahwa ini adalah operasi bendera palsu. Kami tidak tahu. Itu akan menjadi kesalahan yang sangat serius."
"Dan perlu ada pedoman dan batasan yang dibuat di mana negosiasi dapat terjadi—paling tidak, sebelum Putin begitu putus asa sehingga dia mungkin menarik pelatuk senjata nuklir."
Rusia sebelumnya telah mengangkat momok potensi penyebaran senjata nuklir dengan latihan kapal selam bertenaga nuklir.
Militer AS sibuk mengintai kapal selam rudal jelajah yang dimodifikasi untuk operasi khusus yang mampu meluncurkan kendaraan bawah air tak berawak termasuk torpedo Poseidon.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa Rusia akan membuat "kesalahan yang sangat serius" jika negara itu mengerahkan senjata nuklir taktis dalam perangnya di Ukraina.
"Saya menghabiskan banyak waktu hari ini untuk membicarakan hal itu," kata Biden saat ditanyai tentang niat Rusia.
"Izinkan saya mengatakan bahwa Rusia akan membuat kesalahan yang sangat serius jika menggunakan senjata nuklir taktis," ujarnya.
"Saya tidak menjamin bahwa ini adalah operasi bendera palsu. Kami tidak tahu. Itu akan menjadi kesalahan yang sangat serius."
(min)