China Musnahkan 3.000 Ton Barang Palsu Senilai Rp1 Triliun

Jum'at, 11 November 2022 - 03:30 WIB
loading...
China Musnahkan 3.000...
China Musnahkan 3.000 Ton Barang Palsu Senilai Rp1 Triliun. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Pihak berwenang China pada Kamis (10/11/2022) menghancurkan sejumlah besar produk palsu yang mengaku berasal dari merek terkenal dunia, seperti Nike dan Louis Vuitton. Penghancuran dilakukan di 17 provinsi dan kota, lapor penyiar negara CCTV.

“Secara keseluruhan, 3.000 ton produk palsu senilai 500 juta yuan (Rp1 triliun) dibakar, dibongkar, atau dibuang ke tempat pembuangan sampah,” sebut laporan CCTV.

Baca: Perusahaan China Ditendang Keluar dari Penambangan Lithium di Kanada

Masih menurut laporan itu, barang-barang yang diangkut termasuk merek olahraga alkohol dalam kemasan dari Treasury Wine Estates dan produsen baijiu kelas atas Kweichow Moutai.

Sebuah pernyataan dari Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar, yang tidak menyebutkan merek apa pun, mengutip pejabat Sichuan Yang Xingping yang mengatakan bahwa pemerintah telah memprioritaskan menindak pelanggaran, dan "secara paksa memperbaiki fenomena ilegal dan kacau melalui tangan besi".

Baca: Kontraktor Militer China Uji Skateboard Terbang, Bisa Dipakai Warga Sipil

"Operasi penghancuran" adalah bagian dari Pekan Publisitas Kebijakan Persaingan Adil China 2022. Pameran publik seperti itu jarang terjadi di negara ini, di mana produksi palsu tetap menjadi industri besar meskipun ada upaya untuk memberantasnya.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan memperkirakan perdagangan global produk palsu mencapai USD464 miliar pada 2019 dan mengatakan ledakan e-commerce pada 2020-21 menyebabkan pertumbuhan besar-besaran dalam pasokan barang-barang tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Mobil Kepausan Milik...
Mobil Kepausan Milik Paus Fransiskus Akan Diubah Jadi Klinik Kesehatan untuk Anak-Anak Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Daya Beli Lesu Jadi...
Daya Beli Lesu Jadi Alarm Perlambatan Ekonomi di Awal 2025
Cicil Emas Impian? Pegadaian...
Cicil Emas Impian? Pegadaian Kasih Diskon Fantastis!
Serangan Jantung dan...
Serangan Jantung dan Asam Lambung Sering Tertukar, Ini Perbedaannya
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved