Boris Johnson Mundur dari Perebutan Kursi PM Inggris, Rishi Sunak Unggul
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menarik diri dari pertarungan kepemimpinan Partai Tory (Konservatif). Langkahnya membuka jalan pada mantan kanselirnya Rishi Sunak, yang saat ini menjadi favorit.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu malam (23/10/2022), Johnson mengatakan, “Saya telah menyelesaikan rintangan yang sangat tinggi dari 102 nominasi dari anggota parlemen dan memang dapat kembali ke Downing Street pada Jumat, dan akan ditempatkan dengan baik untuk membawa partainya kemenangan pada pemilihan umum 2024.”
“Tetapi dalam beberapa hari terakhir saya dengan sedih sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak dapat memerintah secara efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di parlemen,” ungkap Johnson.
Johnson mengungkapkan telah menjangkau kedua kandidat kepemimpinan saat ini yakni mantan kanselirnya Rishi Sunak dan mantan menteri pertahanannya Penny Mordaunt.
Dia berharap untuk “bersatu demi kepentingan nasional.” Namun, mantan PM itu menjelaskan, “cara melakukannya” belum ditemukan.
“Oleh karena itu, saya khawatir yang terbaik adalah saya tidak membiarkan pencalonan saya maju dan memberikan dukungan saya kepada siapa pun yang berhasil,” ujar dia.
Pernyataan Johnson muncul pada hari ketika beberapa sekutu lamanya, termasuk Suella Braverman, yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung di pemerintahannya, mendukung Sunak.
Batas waktu untuk memasuki kontes kepemimpinan Partai Konservatif akan berlalu pada pukul 14:00 pada Senin.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu malam (23/10/2022), Johnson mengatakan, “Saya telah menyelesaikan rintangan yang sangat tinggi dari 102 nominasi dari anggota parlemen dan memang dapat kembali ke Downing Street pada Jumat, dan akan ditempatkan dengan baik untuk membawa partainya kemenangan pada pemilihan umum 2024.”
“Tetapi dalam beberapa hari terakhir saya dengan sedih sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak dapat memerintah secara efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di parlemen,” ungkap Johnson.
Johnson mengungkapkan telah menjangkau kedua kandidat kepemimpinan saat ini yakni mantan kanselirnya Rishi Sunak dan mantan menteri pertahanannya Penny Mordaunt.
Dia berharap untuk “bersatu demi kepentingan nasional.” Namun, mantan PM itu menjelaskan, “cara melakukannya” belum ditemukan.
“Oleh karena itu, saya khawatir yang terbaik adalah saya tidak membiarkan pencalonan saya maju dan memberikan dukungan saya kepada siapa pun yang berhasil,” ujar dia.
Baca Juga
Pernyataan Johnson muncul pada hari ketika beberapa sekutu lamanya, termasuk Suella Braverman, yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung di pemerintahannya, mendukung Sunak.
Batas waktu untuk memasuki kontes kepemimpinan Partai Konservatif akan berlalu pada pukul 14:00 pada Senin.