Jenderal Armagedon Rusia Pemimpin Perang di Ukraina Bicara untuk Pertama Kali

Rabu, 19 Oktober 2022 - 15:19 WIB
loading...
A A A
Menurut dia, sebagian besar dari cadangan itu adalah “unit pertahanan teritorial, yang belum dilatih dengan baik.”

“Pasukan seperti itu memiliki moral yang rendah, sehingga mereka ditopang oleh pasukan penghalang yang terdiri dari nasionalis garis keras yang menembak siapa pun yang mencoba meninggalkan medan perang," klaim dia.

Kerugian harian musuh mencapai ratusan korban. “Kami memiliki strategi yang berbeda. Kami tidak membidik serangan cepat, kami menyelamatkan setiap prajurit dan secara metodis menggiling pasukan penyerang musuh. Ini tidak hanya meminimalkan kerugian kita sendiri, tetapi juga secara signifikan mengurangi jumlah korban di antara penduduk sipil,” ungkap dia.

“Musuh adalah rezim kriminal yang mendorong warga Ukraina menuju kematian. Kami adalah satu orang dengan Ukraina dan hanya berharap Ukraina menjadi negara yang merdeka dari Barat dan NATO dan bersahabat dengan Rusia,” papar Surovikin.

Surovikin mengambil alih komando keseluruhan pasukan Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer pada awal Oktober.

Jenderal tersebut memiliki pengalaman tempur yang signifikan, mulai dari permusuhan di Chechnya hingga operasi di Suriah, di mana dia dianugerahi gelar Pahlawan Rusia pada tahun 2017.

Menurut laporan media, Surovikin diberi julukan “Jenderal Armagedon” oleh rekan-rekannya karena pendekatan perangnya yang garis keras dan tidak ortodoks.

Peningkatannya ke peran baru bertepatan dengan pemboman udara Rusia di seluruh Ukraina, dengan rudal jelajah dan drone bunuh diri menyerang situs infrastruktur penting di negara itu.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved