Sukhoi Su-34 Rusia Tabrak Gedung Apartemen, 2 Tewas

Selasa, 18 Oktober 2022 - 02:30 WIB
loading...
Sukhoi Su-34 Rusia Tabrak...
Sukhoi Su-34 Rusia Tabrak Gedung Apartemen, 2 Tewas. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Sebuah pesawat tempur Rusia menabrak sebuah bangunan perumahan di kota Yeysk, selatan Rusia , Senin (17/10/2022). Hantaman jet tempur itu menimbulkan bola api besar di apartemen dan dilaporkan pula setidaknya dua orang tewas.

Video yang diterbitkan oleh saluran berita militer Zvezda menunjukkan ledakan di atas pesawat saat jatuh menuju apartemen. Gubernur regional Veniamin Kondratyev mengatakan pesawat itu adalah Sukhoi Su-34, sebuah pesawat pembom tempur jarak menengah supersonik.



Kantor berita mengutip pejabat darurat yang mengatakan sedikitnya 15 orang terluka. Dilaporkan pula pilot pesawat itu berhasil keluar.

Kantor berita RIA menyatakan, pesawat itu jatuh selama penerbangan pelatihan dari lapangan terbang militer. Sementara TASS melaporkan, kecelakaan itu disebabkan oleh kebakaran mesin.

Komite Investigasi negara Rusia, yang menangani kejahatan serius, mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim penyelidik ke tempat kejadian. Tidak disebutkan bukti apa yang menunjukkan potensi pelanggaran.

Interfax mengutip Kremlin yang mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberitahu, dan telah memerintahkan semua bantuan yang diperlukan untuk diberikan kepada para korban. “Para menteri kesehatan dan keadaan darurat diperintahkan untuk terbang ke wilayah itu,” lapor Interfax.



"Layanan darurat sudah bekerja di tempat - semua garnisun kebakaran dan penyelamatan regional terlibat dalam memadamkan api," kata Kondratyev, gubernur wilayah Krasnodar yang mencakup Yeysk, menulis di Telegram.

Dia mengatakan, kebakaran terjadi di sebuah gedung berlantai sembilan. “Api melahap beberapa lantai sekaligus. Tujuh belas apartemen awalnya rusak,” kata Kondratyev. “Informasi tentang korban tewas dan terluka sedang diklarifikasi. Awak ambulans ada di tempat kejadian,” lanjutnya.

Yeysk dipisahkan dari wilayah Rusia yang diduduki di Ukraina selatan oleh bentangan sempit Laut Azov. Insiden itu terjadi hampir delapan bulan setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)