Mayoritas Rakyat Polandia Inginkan Bom Nuklir AS, Merasa Terancam Rusia
loading...
A
A
A
WARSAWA - Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah penduduk Polandia menginginkan negara itu memiliki bom nuklir Amerika Serikat (AS) untuk melawan ancaman dari Rusia .
Presiden Polandia Andrzej Duda sebelumnya mengeklaim sudah mengangkat masalah ini dengan Washington.
Menurut survei IBRiS yang dirilis Rabu (12/10/2022)—yang ditugaskan oleh surat kabar Rzeczpospolita—sebanyak 54,1 persen responden percaya bahwa Polandia harus berpartisipasi dalam program “Berbagi Nuklir” NATO.
Program itu memungkinkan Washington untuk menempatkan persenjataan nuklirnya di negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir mereka sendiri.
Sebanyak 29,5 persen responden menentang, sementara yang lain menahan diri untuk menjawab.
“Masalah utamanya adalah kami tidak memiliki senjata nuklir,” kata Presiden Duda dalam wawancara dengan Gazeta Polska.
"Tidak ada indikasi bahwa kami, sebagai Polandia, akan memilikinya di tangan kami dalam waktu dekat," ujarnya.
Dia melanjutkan dengan berekspektasi bahwa selalu ada potensi untuk berpartisipasi dalam program "Berbagi Nuklir" NATO, dan mengeklaim bahwa dia telah berbicara dengan para pemimpin Amerika tentang apakah AS sedang mempertimbangkan kemungkinan seperti itu. “Masalahnya tetap terbuka,” kata Duda.
AS, bagaimanapun, telah bersikeras bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memindahkan senjata nuklir ke anggota NATO di Eropa Timur atau negara mana pun yang bergabung dengan blok itu setelah 1997.
Presiden Polandia Andrzej Duda sebelumnya mengeklaim sudah mengangkat masalah ini dengan Washington.
Menurut survei IBRiS yang dirilis Rabu (12/10/2022)—yang ditugaskan oleh surat kabar Rzeczpospolita—sebanyak 54,1 persen responden percaya bahwa Polandia harus berpartisipasi dalam program “Berbagi Nuklir” NATO.
Program itu memungkinkan Washington untuk menempatkan persenjataan nuklirnya di negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir mereka sendiri.
Sebanyak 29,5 persen responden menentang, sementara yang lain menahan diri untuk menjawab.
“Masalah utamanya adalah kami tidak memiliki senjata nuklir,” kata Presiden Duda dalam wawancara dengan Gazeta Polska.
"Tidak ada indikasi bahwa kami, sebagai Polandia, akan memilikinya di tangan kami dalam waktu dekat," ujarnya.
Dia melanjutkan dengan berekspektasi bahwa selalu ada potensi untuk berpartisipasi dalam program "Berbagi Nuklir" NATO, dan mengeklaim bahwa dia telah berbicara dengan para pemimpin Amerika tentang apakah AS sedang mempertimbangkan kemungkinan seperti itu. “Masalahnya tetap terbuka,” kata Duda.
AS, bagaimanapun, telah bersikeras bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memindahkan senjata nuklir ke anggota NATO di Eropa Timur atau negara mana pun yang bergabung dengan blok itu setelah 1997.