Jurnalis Yahudi Amerika Dipecat karena Menyebut Israel Negara Apartheid

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 10:29 WIB
loading...
Jurnalis Yahudi Amerika...
Jurnalis Yahudi Amerika Serikat (AS) Katie Halper dipecat oleh media tempatnya bekerja, The Hill, karena menyebut Israel negara apartheid. Foto/via Middle East Monitor
A A A
WASHINGTON - Jurnalis Yahudi Amerika Serikat (AS) Katie Halper dipecat oleh media tempatnya bekerja, The Hill. Musababnya, dia menyebut Israel "negara apartheid" dalam monolog yang disiarkan di podcast-nya; Rising.

Jurnalis perempuan berusia 41 tahun ini menyusun monolog sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini yang dialami Rashida Tlaib, anggota Kongres AS dari Partai Demokrat.

Tlaib, yang keluarganya berasal dari Palestina, dikenal sebagai politisi Amerika yang sangat kritis terhadap Israel.

Halper awalnya dilarang membuat komentar untuk mendukung Tlaib, tetapi kemudian diberhentikan dari pekerjaannya di The Hill.



Tlaib sebelumnya diserang oleh rekan-rekan politisi dan wartawan Amerika karena mengatakan bahwa tidak mungkin lagi untuk tetap progresif dan terus menjadi pendukung negara Israel.

"Saya ingin Anda semua tahu bahwa di antara kaum progresif, menjadi jelas bahwa Anda tidak dapat mengeklaim memegang nilai-nilai progresif namun mendukung pemerintah apartheid Israel," kata anggota Kongres AS asal Michigan itu selama acara online.

Komentar Tlaib langsung dikecam kelompok-kelompok pro-Israel yang mereka sebut sebagai komentar anti-Semit.

Halper ingin melawan kecaman tersebut dan menyusun segmen podcast-nya yang memeriksa pernyataan Tlaib tentang Israel sebagai "negara apartheid".

Monolog tersebut mencakup definisi apartheid menurut hukum internasional, dan kutipan dari organisasi hak asasi manusia (HAM) seperti B'Tselem Israel, Human Rights Watch dan Amnesty International yang memang menyimpulkan negara Israel melakukan kejahatan apartheid.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
32 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved