Belarusia Umumkan Pembekuan Harga di Semua Sektor Bisnis

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 00:15 WIB
loading...
Belarusia Umumkan Pembekuan Harga di Semua Sektor Bisnis
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko. Foto/REUTERS
A A A
MINSK - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko melarang kenaikan harga di semua sektor bisnis di tengah inflasi yang melonjak.

Laporan itu diungkap pada Kamis (6/10/2022). Dia mendesak para pejabat untuk segera menegakkan keputusan itu.

“Mulai hari ini. Bukan besok, tapi hari ini. Sehingga mereka tidak mendongkrak harga dalam 24 jam,” papar Lukashenko.



Dia menjelaskan keputusannya dengan mengatakan harga-harga di negara itu "di luar grafik." "Mereka mendorong langit-langit," ujar dia.

Menurut Komite Statistik Belarusia pada Agustus, inflasi mencapai 13,8% dan diperkirakan akan naik 1,6% lagi pada bulan September.

“Melonjaknya biaya bahan baku dan bahan bakar membuat harga pangan naik di seluruh rantai pasokan, mulai dari produsen pertanian dan berakhir dengan gerai ritel,” ungkap Komite Statistik.

Peraturan baru juga melarang pendaftaran produk baru dengan sedikit perubahan pada properti konsumennya.

Kenaikan harga sebagai akibat dari pembatalan diskon dan penjualan juga dilarang. Organisasi pengawas pemerintah yang diizinkan menghentikan lisensi mereka yang melanggar aturan.

Lukashenko juga telah mengeluarkan peringatan keras kepada mereka yang mencoba menutup bisnis mereka setelah perintah tersebut.

“Tuhan melarang bahwa beberapa toko akan meninggalkan pasar, atau tutup, atau beberapa kantor atau lubang di dinding dan sisanya. Tuhan melarang mereka mencoba untuk pergi. Anda akan menjawab untuk ini,” ujar dia kepada pejabat pemerintah.

Peraturan tersebut adalah yang terberat di negara bagian CIS dan salah satu yang paling ketat di dunia, menurut Perdana Menteri Belarusia Roman Golovchenko.

Negara ini juga mengumumkan pemantauan harga skala besar. Kantor Audit Negara Belarusia telah memperingatkan hukuman yang ketat termasuk tuntutan pidana jika kenaikan harga ditemukan.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0940 seconds (0.1#10.140)