Zelensky Respons Tegas Proposal Perdamaian Elon Musk
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (3/10/2022) menanggapi rencana perdamaian yang diajukan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk.
Musk meminta Ukraina membuat beberapa konsesi ke Rusia.
Dalam jajak pendapat di Twitter, Zelensky bertanya kepada followernya, "Elon Musk mana yang lebih mereka sukai": apakah "yang mendukung Ukraina," atau "yang mendukung Rusia."
Pada saat berita dirilis, hanya di bawah 85% yang memilih pertama.
Sebelumnya pada Senin, Musk menyarankan agar Rusia mengadakan referendum baru yang diawasi PBB di wilayah yang baru diperolehnya, sementara Ukraina secara resmi melepaskan klaimnya atas Crimea, menjamin pasokan air semenanjung, dan menyatakan dirinya sebagai negara netral.
"Ini sangat mungkin menjadi hasil pada akhirnya," lanjut Musk.
Musk menambahkan, “Itu hanya pertanyaan tentang berapa banyak orang yang mati sebelum itu."
Musk memasukkan rencana itu ke jajak pendapat, di mana sekitar 60% responden menyetujui usulannya, sebelum akhirnya suara yang menentang menguat.
Musk mengaitkan perubahan cepat dalam hasil jajak pendapat ini dengan "serangan bot terbesar yang pernah saya lihat."
Di tengah kritik dari para pejabat pro-Ukraina di Kiev, Musk berdiri teguh, dengan alasan keuntungan populasi Rusia menjamin kemenangannya jika Zelensky menindaklanjuti tujuannya merebut kembali Crimea dan Moskow menyatakan perang sebagai tanggapan.
Sementara jajak pendapat Zelensky sangat condong ke satu sisi, pemimpin Ukraina itu dikritik oleh beberapa pakar karena terlibat dalam tiff media sosial semacam itu.
“Orang ini melakukan pemotretan untuk Vogue dan duduk di atas gunungan uang yang tak ada habisnya dari barat…dan kemudian marah ketika Elon menyarankan bahwa mungkin mengakhiri perang sebelum lebih banyak rakyatnya mati sia-sia adalah hal yang layak dikejar,” papar tokoh konservatif Amerika Serikat (AS) Greg Price.
Musk telah memberikan dukungannya kepada Zelensky sebelumnya, menawarkan Ukraina untuk mengakses layanan internet Starlink berbasis satelit di hari-hari awal konflik.
Namun, dia menolak tekanan dari “beberapa pemerintah” untuk memblokir situs berita Rusia di layanan tersebut, dan mengakui kepada rekan-rekannya bahwa dia pikir RT.com membuat “beberapa poin bagus.”
Lihat Juga: Revolusi Kereta Cepat China: Melaju Secepat Pesawat, Lebih Baik dari Hyperloop Elon Musk
Musk meminta Ukraina membuat beberapa konsesi ke Rusia.
Dalam jajak pendapat di Twitter, Zelensky bertanya kepada followernya, "Elon Musk mana yang lebih mereka sukai": apakah "yang mendukung Ukraina," atau "yang mendukung Rusia."
Pada saat berita dirilis, hanya di bawah 85% yang memilih pertama.
Sebelumnya pada Senin, Musk menyarankan agar Rusia mengadakan referendum baru yang diawasi PBB di wilayah yang baru diperolehnya, sementara Ukraina secara resmi melepaskan klaimnya atas Crimea, menjamin pasokan air semenanjung, dan menyatakan dirinya sebagai negara netral.
"Ini sangat mungkin menjadi hasil pada akhirnya," lanjut Musk.
Musk menambahkan, “Itu hanya pertanyaan tentang berapa banyak orang yang mati sebelum itu."
Musk memasukkan rencana itu ke jajak pendapat, di mana sekitar 60% responden menyetujui usulannya, sebelum akhirnya suara yang menentang menguat.
Musk mengaitkan perubahan cepat dalam hasil jajak pendapat ini dengan "serangan bot terbesar yang pernah saya lihat."
Di tengah kritik dari para pejabat pro-Ukraina di Kiev, Musk berdiri teguh, dengan alasan keuntungan populasi Rusia menjamin kemenangannya jika Zelensky menindaklanjuti tujuannya merebut kembali Crimea dan Moskow menyatakan perang sebagai tanggapan.
Sementara jajak pendapat Zelensky sangat condong ke satu sisi, pemimpin Ukraina itu dikritik oleh beberapa pakar karena terlibat dalam tiff media sosial semacam itu.
“Orang ini melakukan pemotretan untuk Vogue dan duduk di atas gunungan uang yang tak ada habisnya dari barat…dan kemudian marah ketika Elon menyarankan bahwa mungkin mengakhiri perang sebelum lebih banyak rakyatnya mati sia-sia adalah hal yang layak dikejar,” papar tokoh konservatif Amerika Serikat (AS) Greg Price.
Musk telah memberikan dukungannya kepada Zelensky sebelumnya, menawarkan Ukraina untuk mengakses layanan internet Starlink berbasis satelit di hari-hari awal konflik.
Namun, dia menolak tekanan dari “beberapa pemerintah” untuk memblokir situs berita Rusia di layanan tersebut, dan mengakui kepada rekan-rekannya bahwa dia pikir RT.com membuat “beberapa poin bagus.”
Lihat Juga: Revolusi Kereta Cepat China: Melaju Secepat Pesawat, Lebih Baik dari Hyperloop Elon Musk
(sya)