Erdogan: Dunia Harus Bicara dengan Putin dan Zelensky

Jum'at, 23 September 2022 - 14:54 WIB
loading...
Erdogan: Dunia Harus...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara di Majelis Umum PBB, New York, AS. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan dunia tidak berbuat cukup untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Pernyataan itu diungkapkan Erdogan kepada wartawan di New York pada Kamis (22/9/2022). “Para pemimpin internasional harus fokus pada diplomasi dan berbicara lebih banyak dengan Moskow dan Kiev untuk mengakhiri konflik antara Ukraina dan Rusia dengan cara damai,” ujar dia.

“Ankara selalu percaya pada kekuatan dialog dan diplomasi,” papar Erdogan, menunjuk pada upaya mediasi Turki dalam kesepakatan biji-bijian Istanbul antara Moskow dan Kiev, dan pertukaran tahanan baru-baru ini antara kedua belah pihak.

Dia menambahkan, upaya individu dari para pemimpin dunia tidak cukup.



“PBB tidak dapat mengakhiri perang, tidak dapat menghentikan pertumpahan darah dan tidak dapat menemukan solusi untuk krisis energi dan pangan,” ujar dia.

Erdogan menyerukan para pemimpin dunia lainnya bergabung dengan Turki dalam upaya diplomatiknya. Erdogan mencatat bahwa dia akan menelepon Putin dan Zelensky serta melanjutkan “diplomasi telepon”-nya.

“Harus ada upaya bersama dari semua pemimpin dunia, dan semua orang harus berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk membuka pintu bagi diplomasi,” papar dia.

Dia memperingatkan, setiap “pendekatan negatif” terhadap kedua pemimpin itu “tidak akan membawa hasil yang kita harapkan,” tetapi hanya akan membawa lebih banyak kematian dan kehancuran.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, AS dan sekutunya di Eropa dan di tempat lain telah mendukung Kiev melalui bantuan keuangan dan militer.

Moskow berulang kali memperingatkan pengiriman senjata ke Kiev hanya akan memperpanjang konflik.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz adalah di antara sedikit pemimpin Barat yang tetap berhubungan dengan Putin sejak awal operasi, meskipun upaya mereka sejauh ini belum menghasilkan terobosan diplomatik.

Turki telah mempertahankan kontak dengan Moskow dan Kiev selama permusuhan. Dia mengutuk penggunaan kekuatan oleh Rusia, tetapi menolak mengambil bagian dalam sanksi internasional terhadap Moskow.

Ankara juga terlibat dalam kesepakatan yang ditengahi PBB untuk mengizinkan ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina, yang disepakati antara Rusia dan Ukraina pada Juli.

Awal pekan ini, Erdogan mengatakan kepada program berita AS PBS NewsHour bahwa Moskow berusaha mengakhiri konflik sesegera mungkin.

Dia juga mengatakan Rusia tidak dapat diizinkan untuk mempertahankan wilayah yang telah diperolehnya sejak Februari.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Layakkah Soeharto Diberi...
Layakkah Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
Resmi Pimpin Partai...
Resmi Pimpin Partai Perindo Maluku, Welhelm Daniel Kurnala Targetkan 1 Fraksi di Pileg 2029
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
1 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
5 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
6 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
7 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
7 jam yang lalu
Infografis
Kota dengan Durasi Puasa...
Kota dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved