Erdogan Tegaskan Rusia Harus Kembalikan Semua Wilayah Ukraina

Rabu, 21 September 2022 - 17:47 WIB
loading...
Erdogan Tegaskan Rusia Harus Kembalikan Semua Wilayah Ukraina
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Penyelesaian dalam konflik Ukraina akan mengharuskan Rusia mengembalikan semua tanah yang "diinvasi" ke Ukraina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan hal itu pada Senin (19/9/2022) dalam wawancara dengan outlet berita PBS.

Ditanya apakah Moskow dapat diizinkan mempertahankan wilayah yang diperoleh sejak konflik dimulai pada Februari, Erdogan mengatakan, “Tidak, dan tidak diragukan lagi tidak.”

“Jika perdamaian akan dibangun di Ukraina, tentu saja, pengembalian tanah yang diserbu akan menjadi sangat penting. Inilah yang diharapkan. Ini yang diinginkan,” tegas dia.



“Tanah yang diserbu akan dikembalikan ke Ukraina,” tambah pemimpin Turki itu.

Erdogan mengatakan, “Tidak ada invasi yang dapat dibenarkan,” tetapi dia mengakui pada saat yang sama, “sebelum pecahnya konflik ini, banyak hal telah terjadi.”

“Oleh karena itu, solusi tidak akan ditemukan dalam orang di satu sisi sepenuhnya dan membela yang lain," ujar dia.



Ditanya tentang Crimea, yang bersatu kembali dengan Rusia setelah referendum 2014, Erdogan menekankan dia telah meminta "sahabatnya (Presiden Rusia Vladimir) Putin" untuk mengembalikan Crimea ke "pemilik yang sah" tetapi mengakui ini "sayangnya" tidak terjadi.

Erdogan telah mempertahankan posisi yang sebagian besar netral dalam konflik Ukraina dan menekankan kepada PBS bahwa PBB harus melakukan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang dan memainkan peran sebagai penengah di antara kedua pihak.

“Kami tidak akan membela satu pemimpin. Tapi, sebaliknya, kita harus mencari kesimpulan yang memuaskan semua pihak yang terlibat,” tegas Erdogan.

Sementara itu, pada Selasa, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang diakui Kremlin sebagai republik independen, mengumumkan mereka akan mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia dari 23 hingga 27 September.

Wilayah Zaporozhye dan Kherson, yang sebagian dikendalikan Moskow, mengatakan mereka juga akan mengadakan pemungutan suara pada saat yang bersamaan.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sebelumnya telah berjanji memenangkan kembali semua wilayah yang sekarang berada di bawah apa yang disebutnya “pendudukan Rusia”, termasuk republik Donbas dan Crimea.

Mengomentari pekan lalu tentang serangan balasan negaranya baru-baru ini, Zelensky mengklaim pasukan militer “secara bertahap, selangkah demi selangkah, mendorong penjajah keluar.”

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)