Mengapa ISIS Tidak Berani Menyerang Israel? Ini Penyebabnya

Sabtu, 17 September 2022 - 05:45 WIB
loading...
Mengapa ISIS Tidak Berani...
Seorang anggota ISIS mengibarkan bendera kelompok itu di Raqqa, Suriah, 29 Juni 2014. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
TEL AVIV - Negara Islam (ISIS) adalah organisasi teroris terstruktur yang mulai muncul di Irak sekitar tahun 2004. Pada Januari 2016, ISIS memberikan usulan kepada para pengikutnya untuk memerangi seluruh umat Islam beraliran Syiah yang ada di Timur Tengah.

Karena ISIS mengklaim mengusung aliran Sunni, gerakan itu sangat memerangi Syiah. Mereka bahkan kerap merendahkan Syiah dengan mengatakannya sebagai kafir.

Kelompok ini berhasil menyergap konvoi pasukan rezim Suriah pada Februari 2021 dan menyebabkan 26 orang tewas. Penyergapan itu terjadi pda dini hari, ketika pasukan rezim tersebut tengah mencari gerilyawan yang terlibat dalam beberapa rangakaian serangan.

Baca juga: Memanas, Baku Tembak Pecah antara Pasukan Tajikistan dan Kirgistan

Selain menimbulkan korban jiwa dari pihak rezim, ada 11 militan ISIS yang juga dikabarkan meregang nyawa akibat peristiwa ini.

Setahun setelahnya, ISIS juga terlibat bentrok dengan Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF).

Sebanyak 25 orang dinyatakan tewas akibat bentrokan mengerikan yang berawal dari penyerangan ISIS terhadap penjara yang menampung anggotanya.

Baca juga: Dilanda Krisis, Israel Khawatir Presiden Mesir Sisi Terguling

Sementara itu, kelompok ini juga mengaku sebagai dalang aksi teror di beberapa negara, termasuk Indonesia. Serangan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada 2016, misalnya.

Kejadian mengerikan itu menewaskan 8 orang dan belasan lainnya luka-luka, tak terkecuali anggota polisi.

Namun, mengapa ISIS tidak menyerang Israel? Mengutip laman Times of Israel, ISIS beranggapan Palestina tidak boleh mendapat perlakuan istimewa.

“Jika kita melihat realitas dunia saat ini, kita akan menemukan dunia ini sepenuhnya diatur oleh kemusyrikan dan hukum-hukumnya, kecuali wilayah di mana Allah memungkinkan negara Islam untuk mendirikan agama. Oleh karena itu, jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain,” bunyi artikel keluaran ISIS, sebagaimana dilansir Times of Israel pada 24 Maret 2016.

Menurut ISIS, ada tempat atau negara lain yang lebih diutamakan sebagai lokasi berjihad. Tempat itu adalah negara Arab yang diperintah oleh tiran.

Masih merunut informasi Times of Israel, ISIS beranggapan 2 kota suci di Arab Saudi, Mekah dan Madinah, wajib segera diselamatkan dari Kerajaan Saudi.

Meskipun demikian, pemerintah Israel tetap memperingatkan jika suatu saat ISIS mengalihkan perhatiannya ke Israel.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
DPP Partai Perindo Silaturahmi...
DPP Partai Perindo Silaturahmi ke BPSDM, Jajaki Peluang Kerja Sama Perkuat Kapasitas Legislator
Momen Prabowo Minta...
Momen Prabowo Minta AHY Pimpin Hymne Taruna saat Halalbihalal Purnawirawan TNI
UMJ Peringkat 1 Terbaik...
UMJ Peringkat 1 Terbaik se-Banten, Rektor: Semangat Tingkatkan Kebermanfaatan Masyarakat
Berita Terkini
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved