Kenapa Israel Membenci Palestina ? Ternyata Ini Penyebabnya

JAKARTA - Israel memang dikenal sebagai negara yang kerap melakukan serangan ke Palestina. Ternyata hal ini dilakukan bukan hanya untuk memperluas wilayahnya namun terdapat maksud lain dibaliknya.

Mungkin akan wajar bila banyak orang Palestina membenci Israel karena wilayah yang sebelumnya milik Palestina ini harus dicaplok. Namun mengapa bisa Israel membenci Palestina ? Padahal mereka telah mendapat wilayah yang luas dari negara tersebut.

Dilansir dari Vox, Konflik Israel Palestina ini memang telah berlangsung semenjak awal abad ke 20. Dimana orang orang Yahudi yang melarikan diri dari Eropa mendirikan tanah air nasional di tempat yang saat itu merupakan wilayah mayoritas Arab dan Muslim di Ottoman (Palestina).

Kebencian Israel pada Palestina ini didasarkan pada aksi terorisme mereka yang telah menewaskan beberapa Yahudi meskipun bila dilihat dari jumlahnya warga palestina lah yang lebih banyak korban.

Pembantaian orang orang Palestina inilah sebagai aksi balas dendam Israel terhadap beberapa warganya yang terbunuh.



Melansir dari Aljazeera, kebencian Israel terhadap Palestina ini dikarenakan tiga parameter yakni, ketakutan, kecemburuan dan kemarahan.

Meskipun telah menduduki sebagian besar dari tanah Palestina ditambah memiliki kekuatan militer dan senjata nuklir, namun terdapat hal eksistensial yang ditakuti oleh Israel.

Israel takut akan semua yang merupakan ketabahan Palestina, persatuan Palestina, demokrasi Palestina, puisi Palestina, dan semua simbol nasional Palestina, termasuk bahasa, yang diturunkan peringkatnya, dan bendera, yang coba dilarang.

Terutama bagi para ibu-ibu Palestina yang melahirkan bayi baru, yang disebutnya sebagai “ancaman demografis”.

Singkatnya, ketakutan menghasilkan kebencian karena dalam kata-kata pengamat Israel lainnya sebuah negara yang selalu takut tidak bisa bebas dan sebuah negara yang dibentuk oleh mesianisme (kepercayaan akan datangnya penyelamat) militan.



Israel juga selalu marah terhadap Palestina yang tak ujung menyerah. Mereka terus menyangkal kemenangan Yahudi dan selalu memberikan perlawanan.

Meskipun Israel memiliki kekuatan dunia seperti Amerika Serikat dan Eropa sedangkan Palestina yang tidak memiliki pendukung besar dan bahkan menjadi negara yang terlupakan mereka tetap tidak menyerah begitu saja.

Para Zionis juga iri dengan kekuatan batin dan kebanggaan lahiriah Palestina. Mereka iri dengan keyakinan dan kesiapan mereka yang kuat untuk berkorban.

Mereka membenci Palestina karena begitu integral dengan sejarah, geografi, dan sifat lanskap yang diklaimnya sebagai miliknya.

Meskipun Israel telah lama menggunakan teologi dan mitologi untuk membenarkan keberadaannya, sementara Palestina tidak membutuhkan pembenaran seperti itu.



Karena itulah Israel selalu mencoba untuk mengubur semua jejak keberadaan Palestina. Mulai dari mengubah nama jalan dan kota.

Itulah sebab mengapa Israel sangat membenci Palestina dan sampai saat ini mereka akan terus berusaha untuk menyingkirkannya.